Orang Betawi pada umumnya mengenal beberapa macam pakaian. Namun yang lazim dikenakan adalah pakaian adat berupa tutup kepala (destar) dengan baju jas yang menutup leher (jas tutup) yang digunakan sebagai stelan celana panjang. Untuk melengkapi pakaian adat pria Betawi ini, selembar kain batik dilingkarkan pada bagian pinggang dan sebilah belati diselipkan di depan perut. Para wanita biasanya memakai baju kebaya, selendang panjang yang menutup kepala serta kain batik.
Pada pakaian pengantin, terlihat hasil proses asimilasi dari berbagai kelompok etnis pembentuk masyarakat Betawi. Pakaian yang digunakan pengantin pria yaitu, terdiri atas sorban, jubah panjang, dan celana panjang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab. Sedangkan pada pakaian pengantin wanita yang menggunakan syangko (penutup muka), baju model encim, dan rok panjang memperlihatkan adanya pengaruh kebudayaan Cina. Uniknya, terompah (alas kaki) yang dikenakan oleh pengantin pria dan wanita dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.