Apa yang kalian ketahui tentang mobilitas sosial vertikal? Untuk memahaminya, perhatikan uraian berikut ini:
Perubahan, pergeseran, peningkatan, atau bahkan penurunan status dan peran seseorang dalam kehidupan sosial disebut gerak sosial (Mobilitas sosial). Mobilitas sosial vertikal adalah proses perpindahan posisi atau status sosial yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam struktur sosial masyarakat ke lapisan di atasnya atau di bawahnya.
Setiap manusia ingin mengalami perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik, dan selalu berupaya untuk mencapainya. Misalnya, seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil sukses. Contoh lain, seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil. Ia melakukan investasi di suatu bidang yang berbeda dengan ayahnya. Namun, ia gagal dan akhirnya jatuh miskin, ini contoh pergerakan yang turun strata sosialnya.
Mobilitas sosial lebih banyak terjadi di dunia modern, karena kehidupan modern lebih memungkinkan orang untuk memilih jenis pekerjaan yang dirasa paling tepat. Kondisi masyarakat modern juga lebih terbuka dalam menerima perbedaan dan perubahan. Tingkat mobilitas sosial di dunia modern lebih tinggi, berbeda dengan mobilitas sosial di lingkungan masyarakat tradisional. Bila tingkat mobilitas sosial rendah, tentu saja kebanyakan orang akan terkukung dalam status nenek moyang mereka. Mereka hidup dalam kelas sosial tertutup.
Mobilitas sosial masyarakat modern
Contohnya dalam masyarakat feodal atau pada masyarakat yang menganut sistem stratifikasi tertutup, bila seseorang lahir dari strata yang paling rendah untuk selamanya ia tetap berada pada strata yang rendah tersebut. Dia tidak mungkin dapat pindah ke strata yang lebih tinggi, meskipun ia memiliki kemampuan atau keahlian. Karena yang menjadi kriteria stratifikasi adalah keturunan. Dengan demikian, tidak terjadi gerak sosial dari strata satu ke strata lain yang lebih tinggi.