![]() |
![]() |
Teks Diskusi
Pemodelan Teks Diskusi
Perhatikan teks diskusi berikut!
Saat pelajaran Bahasa Indonesia pada materi teks diskusi, siswa kelas VIIII berdiskusi dengan judul “Seragam Sekolah, Perlukah Dihapus?”. Kelas dibagi menjadi dua, yaitu kelompok penyaji dan kelompok peserta diskusi. | |
Moderator | Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. |
Penyaji I (Hani) | Terima kasih diucapkan kepada moderator yang telah membuka acara diskusi kali ini. |
Moderator | Kami membuka sesi tanya jawab, usul, dan saran terhadap permasalahan ini. Kami persilakan. Kepada Saudara Lanang dipersilakan menyampaikan pendapatnya. Mohon sebutkan asal kelompok Saudara. |
Peserta 1 (Lanang) | Perkenalkan nama saya Lanang dari Kelompok 2. Kami akan menyampaikan pendapat kami untuk mendukung agar seragam sekolah tidak jadi dihapus. Menurut kelompok kami, seragam sekolah dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan antarsiswa yang satu dengan yang lain. Seorang siswa tidak bisa bergaya dan memamerkan baju-baju mewahnya di sekolah. Seorang siswa dipaksa tampil seperti siswa lainnya. Di dalam kebijakan seragam ini, ada pula pengajaran disiplin terhadap siswa. Pada sekolah tertentu, siswa dikenai hukuman apabila melanggar ketentuan seragam sekolahnya. |
Moderator | Terima kasih kepada Saudara Lanang yang telah menyampaikan pendapatnya. |
Peserta 2 (Husna) | Perkenalkan nama saya Husna dari Kelompok 5. Kami akan menyampaikan pendapat kami untuk menentang agar seragam sekolah dihapus saja. Kebijakan Mendiknas menghapus seragam sekolah patut dipertimbangkan. Kita tidak perlu khawatir penghapusan seragam sekolah akan menimbulkan efek negatif terhadap siswa misalnya akan terjadi perang pamer kekayaan. Siswa keluarga kaya akan memamerkan pakaian mewahnya, sehingga menimbulkan kecemburuan siswa lain. |
Moderator | Baik, teman-teman, sudah ada dua pendapat yang disampaikan oleh dua teman kita. Ada pendapat yang mendukung dan ada pendapat yang menentang kebijakan ini. |
Peserta 3 (Eric) | Nama saya Eric dari kelompok 3. Kelompok kami sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Saudara Lanang. Kami mendukung bahwa seragam sekolah tidak perlu dihapus. Mengenai kedisiplinan, jika siswa-siswi berseragam, hal ini dapat mengurangi kenakalan remaja. Jika mereka tidak berseragam, rasanya seperti tidak berangkat ke sekolah. |
Moderator | Saudara Tsaniya dipersilakan. |
Peserta 4 (Tsaniya) | Terima kasih, moderator. Pendapat kelompok kami, jika siswa-siswi tidak berseragam, dapat membuat siswa lebih kreatif dalam berpikir karena pikiran mereka pun lebih bebas. |
Moderator | Baiklah, teman-teman, diskusi kita sangat alot. karena keterbatasan waktu, kami persilakan tim penyaji menyampaikan kesimpulan diskusi kita kali ini. |
Penyaji 2 (Fikri) | Kesimpulan diskusi kali ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Penggunaan seragam sekolah berkaitan dengan disiplin. Disiplin di sekolah diajarkan tidak secara formal seperti di dalam pendidikan militer, tetapi ditempatkan pada kerangka pola dan perilaku masyarakat secara lebih luas. Disiplin haruslah dimulai dari tingkat paling dasar, yakni rumah tangga. Orang tua dan anggota keluarga harus menjadi garda terdepan keteladanan bagi siswa untuk bersikap disiplin bagi diri sendiri dan orang lain. Disiplin harus dilakukan sebagai tanggung jawab bukan sebagai indoktrinasi. Disiplin bukanlah sekadar formalitas melalui seragam sekolah, karena seragam sekolah bukanlah unsur elementer dalam sistem pendidikan nasional. |
Moderator | Baiklah, teman-teman, berakhir juga diskusi kita kali ini. Ucapan terima kasih kepada Guru kita, Bu Santi, yang telah membimbing kita selama ini. Ucapan terima kasih pula kepada tim penyaji dan teman-teman semua sebagai peserta diskusi. |
Kegiatan diskusi seperti di atas merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman. Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan. Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi/moderator. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi. Adapun jenis-jenis diskusi, antara lain, seminar, sarasehan, simposium, diskusi panel, kongres, muktamar, lokakarya. Dari jenis-jenis diskusi yang telah kamu ketahui, manakah yang pernah kamu lakukan? Pada materi sebelumnya, kamu telah membaca contoh dialog dalam kegiatan berdiskusi. Nah, pada materi ini kamu akan berlatih membaca teks diskusi berjudul “Seragam Sekolah, Perlukah Dihapus?”
Seragam Sekolah, Perlukah Dihapus?
Mantan Mendiknas (Menteri Pendidikan Nasional) terdahulu, Bambang Sudibyo punya rencana menghapus seragam sekolah. Artinya, tidak ada lagi ketentuan siswa SD sampai SMA wajib berseragam. Kita masih menunggu, apakah rencana tersebut akan menjadi kenyataan dan ditaati sekolah-sekolah mengingat seragam sekolah adalah sebuah identitas, baik dari sisi jenjang pendidikan maupun indentitas sekolah. |
Untuk mengetahui pemahamanmu tentang teks diskusi “Seragam Sekolah, Perlukah Dihapus?”, jawablah pertanyaan berikut!