Pendahuluan

Kuis

Referensi

Tim

 

Uraian

 

 

 

Uraian

  1. Identifikasi Pokok-pokok Cerita Penyebab Sebuah Pengalaman Mengesankan

Dapatkah kamu memahami kegiatan belajar 1? Ya, tentunya kamu dapat memahaminya dengan baik. Nah sekarang coba kamu ingat pengalamanmu yang paling berkesan. Mengapa pengalaman itu menjadi berkesan bagimu? Dapatkah kamu mendata apa yang menyebabkan pengalamanmu itu menjadi berkesan? Penyebab inilah yang menjadi pokok-pokok cerita yang dapat dikembangkan menjadi pengalaman yang berkesan. Penyebab ini  tentunya merupakan peristiwa luar biasa yang kamu alami. Oleh karena luar biasanya atau tidak seperti biasanya makanya menjadi sangat berkesan. Pada kegiatan yang lalu kamu sudah mmengamati gambar penyebab peristiwa menjadi pengalaman yang mengesankan, ingat? Kalau lupa, coba arahkan kursormu kembali ke belakang. Bagaimana, ada kan? Ya, selanjutnya kamu akan kembali mengamati gambar, tetapi sekarang mungkin lebih indah. Cobalah kamu amati gambar berikut!

 

 

 

  1. Pokok Pengalaman atau Isi Cerita

Apakah kamu sudah mengamati gambar-gambar tadi dengan cermat? Itu adalah penyebab pengalaman seseorang berkesan dengan pengalamannya sewaktu liburan. Di samping penyebab yang harus kita ingat, untuk menceritakan pengalaman paling mengesankan, kamu harus ingat betul urutannya, tetapi karena di sini keterampilan berbicara, dan agar kamu tidak terkesan menghapal, kamu tidak perlu menulisnya terlebih dahulu. Cukup buat aja pokok-pokok yang menjadi penyebabnya berkesan seperti gambar animasi tadi sesuai urutan yang kamu alami. Boleh berupa pokok-pokok kalimat, bisa juga berupa gambar. Di samping itu ada hal-hal yang harus kamu ingat ketika menceritakan pengalamanmu, yakni:

  1. Bagian pembukaan atau kata pembuka,
  2. Bagian isi atau pokok pembicaraan,
  3. Bagian penutup.

 

Setelah semua kamu persiapkan, selanjutnya kamu mesti memikirkan bagaimana orang lain akan terkesan dengan cerita pengalaman yang kamu sampaikan. Untuk membuat orang lain terkesan dengan cerita pengalamanmu, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan, yaitu:

  1. Mengingat-ingat pengalaman-pengalaman yang menurutmu menarik dan tidak terlupakan,

Perhatikan beberapa contoh pengalaman berikut!

Pada waktu peringatan hari Kartini di sekolah, ada seorang teman yang kondenya terlepas dan menggelinding. Teman tersebut kemudian mengejar kondenya sambil menaikkan kain jaritnya. Aku hanya bisa tertawa terpingkal-pingkal melihatnya.

 

Lucu ya? itu contoh pengalaman yang menggelikan. Dikatakan menggelikan karena konde terlepas, mestinya dibiarkan saja, biar ga semua orang tahu. Ee ini malahan dikejar, jadinya kan lucu.

 

Ulang tahunku yang ke 13 dirayakan sekeluarga. Salah satu pamanku memberiku hadiah. Bungkusannya paling indah di antara hadiah-hadiah yang bertumpuk di kamarku. Oleh ibuku, aku dianjurkan membuka yang dari paman terlebih dahulu. Bismillahirrahmanirrohiim, kubuka hadiah dari paman. Astaghfirrullaaaah, ternyata isinya berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kardus besar dan dibungkus dengan rapi.

 

 

Itulah pengalaman konyol yang dialami temanmu. Bungkus kado paling indah, besar, tapi ternyata isinya hanya cabe yang hanya satu buah. Kalau satu ton kan lumayan ya, bisa kita jual.

 

 

Waktu itu, aku merasa ulangan bahasa Indonesia saat itu benar-benar berat. Aku merasa tidak bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan sempurna. Tapi, ketika hasil ulangan dibagikan, wow, aku tidak menyangka ternyata nilaiku bagus.

 

Nah, kalau yang ini lain lagi, bukan? Ini contoh pengalaman menyenangkan. Pengalaman itu bermacam-macam ya? kamu pasti juga memiliki pengalaman yang bermacam-macam.

 

  1. Memilih salah satu pengalaman yang menurutmu sangat menarik.

Misalnya memilih pengalaman yang konyol:

Ulang tahunku yang ke 13 dirayakan sekeluarga. Salah satu pamanku memberiku hadiah. Bungkusannya paling indah di antara hadiah-hadiah yang bertumpuk di kamarku. Oleh ibuku, aku dianjurkan membuka yang dari paman terlebih dahulu. Bismillahirrahmanirrohiim, kubuka hadiah dari paman. Astaghfirrullaaaah, ternyata isinya berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kardus besar dan dibungkus dengan rapi.

 

 

  1. Mendata penyebab pengalaman itu menarik seperti contoh-contoh terdahulu. Kamu bisa melihat kembali contoh animasi yang di depan. Hal-hal yang digambarkan itu merupakan penyebab, mengapa pengalaman itu jadi mengesankan. Nah, kamu dapat melakukan hal yang sama dengan contoh. Sekali lagi, mendata apa-apa yang m,enjadi penyebab pengalaman itu mengesankan. Data ini bi8sa kamu jadikan sebagi kerangka cerita untuk mempermudah ketika kamu bercerita di hadapan teman-temanmu.
  2. Setelah penyebab-penyebab itu kamu ingat, tinggal mengembangkan pengalaman menjadi cerita yang sangat menarik.

Perhatikan penyebab-penyebab yang membuat pengalaman ini mengesankan. Kamu dapat mengambil contoh cerita pengalaman dari dunia binatang berikut:

 

Pengalaman seekor kunang-kunang kecil

Penyebab pengalaman berkesan:

  • Pertama kali bisa terbang
  • Aku terpisah
  • Bertanya pada harimau
  • Mengejar rombongan dan bersatu kembali

 

Pengalaman seekor Kunang-kunang kecil

Keterangan Gambar:

(tampilkan suara cerita dan sebagian teks naskah yang akan muncul keseluruhan apabila diklik)

 

  1. Cerita Berdasarkan Pengalaman

Bagaimana cerita tadi, menarik bukan? Tentu kamu dapat membayangkan urutan bercerita yang runtut. Dari penyebab-penyebab cerita itu berkesan, kemudian dapat kamu kembangkan menjadi sebuah cerita yang menarik. Langkah-langkah inilah yang akan kamu lakukan. Urutan langkah-langkah menceritakan pengalaman yang paling mengesankan sudah kamu dapatkan. Selanjutnya, kamu tinggal mempraktikkan di hadapan temanmu. Kamu pasti bisa menceritakan pengalamanmu dengan mudah karena telah mengikuti materi ini. Yang perlu kamu ingat di samping langkah-langkah tadi, agar ceritamu menarik, sebaiknya kamu gunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat yang efektif. Ketika menceritakan pengalaman, kamu dituntut untuk mengungkapkan perasaan hati saat mengalami kejadian itu. Oleh sebab itu, kamu dapat memilih kata yang dapat menguatkan pengalaman itu, misalnya sungguh luar biasa, sungguh mengasyikkan, memang tiada duanya, dan sebagainya sesuai dengan suasana perasaan ketika pengalaman paling mengesankan itu terjadi. Misalnya ketika riang, sedih, rindu, terharu, iba, malas, kaget, terpesona, marah, dan sebagainya. Kamu tentu dapat menemukan kata-kata khusus yang dapat menguatkan pengalamanmu. Di  sini kamu dapat melihat contoh pengalaman seorang anak yang berkunjung ke rumah neneknya. Saat itu dia mengalami hal-hal yang luar biasa sehingga sangat membekas dan tidak mudah dilupakan. Nah, dengarkanlah cerita pengalaman berikut!

 

Keterangan

 

Keterangan Gambar:

Berikan perintah klik! (ketika diklik, terdengar suara dan naskah cerita juga keluar. Tanda warna merah diberi tulisan kedap-kedip “kata-kata penguat”)

 

Contoh lain :

 

Keterangan Gambar:

Tampilkan suara “Cerita pengalaman Menang Lomba Balap Sepeda” disertai tampilan naskah berikut!)