Pendahuluan

Kuis

Referensi

 

Uraian

 

Pernahkah Kamu  membaca kamus? Kamus apa saja yang pernah Kamu baca? Ya, selain kamus bahasa Indonesia ada  juga  kamus istilah, kamus dwibahasa, atau kamus ekabahasa. Apa yang Kamu temukan di dalam kamus? Tentu saja istilah-istilah atau kata-kata sulit yang artinya belum ketahui.

Nah, sekarang Kamu akan  mempelajari bagaimana membaca kamus. Sebelumnya,  pahami dahulu apa itu kamus. bagian-bagian yang ada di dalam kamus, dan bagaimana cara Kamu membaca kamus.

Pengertian kamus
Kamus adalah buku yang memuat  daftar kata terpilih yang disusun menurut urutan abjad. Kamus menjelaskan arti dan memberi  informasi mengenai kata-kata itu.
Sebagai  buku rujukan kamu
s juga  menerangkan makna kata-kata. Pemberian makna bermaksud menjelaskan makna suatu kata. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan
Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus (قاموس), dengan bentuk jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani Ωκεανός (okeanos) yang berarti 'samudra'. Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Saat ini, kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya.

 

Bagaimana  cara membaca kamus ?
Kalau Kamu perhatikan  susunan kamus terdiri atas tiga bagian, yaitu:

  • Bagian depan, yang merupakan bagian pendahuluan terdiri atas:
  1. Kata pengantar
  2. Daftar penyusun kamus
  3. Petunjuk pemakaian kamus
  4. Daftar singkatan dan istilah
  5. Daftar lambang kebahasaan
  • Isi kamus, yang merupakan inti kamus. Isinya terdiri dasri daftar kata yang disusun menurut abjad, disertai keterangannya. Kamus bahasa Indonesia menggunakan abjad latin, yaitu: a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,u,v,w,x,y, dan z
  • Buritan kamus, yang merupakan bagian pelengkap

Bagian buritan( belakang) kamus, Kamu akan menemukan apendiks atau  materi tambahan yang tidak langsung menyangkut isi (lema).

 

Agar kamu dapat menggunakan  kamus dengan cepat, ada beberapa istilah yang harus kamu perhatikan, yaitu : kata kepala, lema,  dan definisi.

  1. Kata Kepala adalah kata-kata utama yang didaftarkan dalam urutan alfabetis dan dicetak dengan huruf tebal. Kata kepala masih dalam bentuk kata dasar belum mendapat imbuhan.
  2. Lema disebut juga  entri, berupa kata tunggal, kata berimbuhan, kata berulang, kata maajemuk, frase (gabungan kata). Lema disusun secara  alfaabetis (abjad). Tiap lema ditulis dengan pemenggalan.
  3. Sublema, merupakan bagian yang diturunkan dari lema.
  4. Definisi, merupakan penjelasan dari pengertian tentang  makna  sebuah kata. Adakalanya definisi pada kata tertentu lebih dari satu arti. Nah, Kamu harus pandai mana kata yang sesuai dengan konteks kalimat yang sedang Kamu baca. Jika lebih dari satu arti maka  tiap definisi akan diberi nomor 1,2,3, danseterusnya.


Informasi Petunjuk Pemakaian (istilah/notasi/ tanda)  di dalam Kamus
Sebelum membaca kamus, cobalah kamu perhatikan dahulu  beberapa istilah dan tanda baca yang digunakan, yaitu:

  1. Tanda hubung (-) ini dipakai untuk menghubungkan kata dalam bentuk perulangan kata.
  2. Tanda pisah atau dash (─), untuk menggantikan kata kepala dalam sebuah lema.
  3. Tilde  (˜), dipakai untuk menggantikan kata sublema yang terdapat di dalam deskripsi.

Selain tanda baca  ada juga  notasi /lambang  yang digunakan untuk mengetahui kelas kata. Kelas kata dicantumkan di depan lema ditulis dalam singkatan


 

Contoh:

kejar ., berkejar-kejaran berlari buru memburu.

porak-poranda  a,  1 cerai –berai tidak karuan; berserakan; terserak-serak ke mana-mana;

2. kacau – balau; kucar-kacir; morat-marit.

warok  n,  pendekar atau jagoan berkelahi yg disegani