![]() |
![]() |
Menulis Surat Pribadi
Uraian
Sebelum menulis surat, tentu Kamu telah merencanakan untuk siapa surat itu ditulis. Jika surat itu ditulis untuk teman tentu saja bahasa yang digunakan berbeda dengan bahasa untuk orang tua atau orang yang sangat kita hormati. Lalu bagaimana susunan bagian– bagian surat tersebut?
Sebagai langkah awal Kegiatan Belajar 2 ini, cobalah Kamu kerjakan tugas berikut!
Tugas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara menekan tombol yang telah tersedia. Jika benar akan muncul (√), jika salah akan muncul (X).
Tempat mengerjakan tugas
Setelah Kamu mengerjakan tugas di atas, berapa skor yang Kamu peroleh? Selamat! Jika Kamu memperoleh skor 6. Jika masih ada yang salah silakan perhatikan uraian materi di bawah ini!
Berikut ini yang harus Kamu ketahui dalam menentukan bagian-bagian surat pribadi, yaitu:
Cantumkan nama kota tempat Kamu menulis surat, tanggal, bulan, dan tahun. Mengapa nama kota harus dicantumkan? Ya benar, karena dalam surat pribadi tidak menggunakan kop surat.
Dalam menulis alamat surat cantumkan nama orang yang akan dituju. Boleh juga alamat surat tidak dicantumkan. Mengapa begitu? Ya, benar, karena alamat surat sudah tercantum pada amplop surat.
Dalam menulis salam pembuka Kamu dapat menggunakan salam-salam khusus. Misalnya, halo, hai, salam kangen.
Kamu boleh menggunakan bahasa sesuai dengan keinginan Kamu. Yang penting harus sopan. Panjang isi surat tidak dibatasi sesuai dengan keperluan.
Dalam menulis salam penutup Kamu dapat menggunakan salam apa saja, yang terpenting salam penutup yang digunakan harus sesuai dengan tingkatan usia yang dikirimi surat. Oke, sampai jumpa, Salam kangen selalu, Dah.
Pada bagian ini Kamu harus mencantumkan nama kamu atau nama julukan disertai dengan tanda tangan.
Sekarang Kamu sudah mengetahui bagian-bagian surat pribadi. Cobalah kamu menulis surat pribadi dengan memperhatikan langkah-langkah tersebut.
Cermati contoh surat berikut!
Purworejo, 20 Mei 2012 Menjumpai sahabatku Rendi di Jakarta
Salam kangen, Hai, Rendi apa kabar. Mudah-mudahan Kamu dalam keadaan segar bugar ya. Aku juga dalam keadaan sehat. Ren, liburan besok aku mau ke Jakarta. Boleh dong aku menginap di rumahmu? Nanti kita jalan-jalan ke Ancol lagi. Aku yang traktir deh. Aku ingin mengenang saat aku masih di Jakarta dulu. Oke, Ren, sampai di sini dulu suratku. Tolong dibalas ya.
Sahabatmu yang selalu merindukanmu,
Ilham Saputra |
Tugas Kamu buat balasan surat dari Rendi. Mintalah guru pembimbing untuk memeriksa surat yang sudah Kamu tulis.
Mari kita berlatih lagi menulis surat pribadi!
Isilah bagian yang rumpang dengan cara klik and drag pada jawaban yang tersedia!
Cobalah Kamu perhatikan kembali dengan saksama kedua contoh surat pribadi berikut.
Contoh 1
Jakarta, 25 Mei 2012 Menjumpai sahabatku, Kurnia di Banjarmasin
Salam rindu, Halo Kurnia, bagaimana keadaanmu sekarang? Mudah-mudahan Kamu dan keluarga dalam keadaan sehat wal afiat. Begitu juga dengan aku di Jakarta. Ayah dan ibu ku juga dalam keadaan sehat. Sudah lama kamu tidak mengirim kabar padaku. Apa kamu sudah lupa ya? Nia, liburan kenaikan kelas nanti aku akan ke Banjarmasin untuk nengok kakakku. Mudah-mudahan kita bisa bertemu, ya. Oke, Nia, sampai ketemu lagi. Aku tunggu surat darimu. Salam kangen untuk ayah dan ibumu. sahabatmu,
Dea Yulya |
Contoh 2
Perhatikan contoh surat berikut!
Jakarta, 21 Mei 2012 Yth. Walikelas VII A SMPN 242 Jakarta Dengan hormat, Dengan surat ini , saya selaku orang tua siswa yang bernama Budi Prayitno, kelas VII A, memberitahukan bahwa anak tersebut tidak masuk mengikuti pelajaran pada hari ini, Senin 21 Mei 2012, karena sakit. Demikianlah surat ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Ibu sebagai walikelas VII A, saya mengucapkan terimakasih. Hormat saya, Isa Haryadi |
Coba Kamu identifikasikan bagian-bagian surat pribadi pada contoh 1 dan 2, lakukan dengan cara menjodohkan (klik and drag)!