![]() |
![]() |
Adaptasi
Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi meliputi penyesuaian diri makhluk hidup dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari bagian tubuh mahkluk hidup agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lingkungan hidup yang berbeda menyebabkan adaptasi morfologi yang berbeda pula.
1. Adaptasi Morfologi pada tumbuhan
Bentuk daun yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya
Daun teratai yang tipis memungkinkan tumbuhan teratai ringan dan tidak banyak menyimpan air sedangkan bentuk daun yang lebar memungkinkan jumlah stomata yang banyak sehingga proses penguapan berlangsung lebih cepat. Tanaman teratai merupakan salah satu contoh tanaman yang hidup di air (Hidrofit).
Duri yang tumbuh pada tanaman kaktus sebenarnya adalah daun yang mereduksi menjadi duri yang bertujuan untuk mengurangi penguapan Kaktus merupakan salah satu contoh tanaman yang hidup di daerahkurang air (Xerofit).
Daun yang lebar pada tanaman talas memungkinkan jumlah stomata yang banyak sehingga penguapan akan berlangsung lebih cepat. Tanaman talas merupakan salah satu contoh tumbuhan yang hidup di daerah lembab (Higrofit)
Pohon pinus di gunung memiliki daun yang kecil panjang agar dapat mengurangi tekanan dari angin yang berhembus
Bentuk akar yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya
Akar serabut dan panjang pada tanaman kaktus memungkinkan jangkauan yang lebih jauh untuk mendapatkan sumber air.
Bakau memiliki perakaran tunjang yang mampu menyangga berdirinya batang dan sebagai alat bantu dalam penyerapan oksigen
2. Adaptasi Morfologi pada hewan :
a. Berbagai macam bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya
Paruh bebek pada pangkalnya terdapat bentuk seperti sisir, berguna menyaring makanan dari air dan lumpur.
Paruh burung pipit bentuknya pendek tebal dan runcing berfungsi untuk memecah biji-bijian
Paruh burung elang, bentuknya runcing, agak panjang dengan ujung yang membengkok, sesuai dengan jenis makanannya yaitu daging.
Paruh burung kolibri panjang, kecil, dan runcing sesuai dengan jenis makanannya yaitu madu bunga. Burung kolibri mengambil madu bunga dengan cara menghisap
Paruh burung pelikan, pangkalnya berbentuk seperti sisir untuk menyaring makanan yang berupa udang atau ikan
b. Berbagai macam cakar/kaki burung
Bebek kakinya berselaput diantara ruas jarinya untuk berenang dan berjalan di atas tanah berlumpur
Kaki ayam sangat baik digunakan untuk mengais makanan di tanah
Kaki burung kutilang mempunyai jari kaki panjang dan semua jari kaki terletak dalam satu bidang datar sesuai fungsinya untuk hinggap atau bertengger di ranting pohon
Cakar burung elang ukurannya pendek, sangat kuat dan tajam sangat sesuai untuk mencengkeram magsa atau daging
c. Berbagai tipe mulut serangga
Tipe mulut penggigit mempunyai rahang atas dan rahang bawah yang kuat untuk menggigit makanan. misalnya: jangkrik, belalang, kecoa dan lipas Gambar tipe mulut penggigit
Tipe mulut penghisap dan penjilat dijumpai pada lebah dan lalat Gambar tipe mulut penghisap dan penjilat
Tipe mulut penusuk dan penghisap memiliki bagian rahang seperti pipa kecil yang panjang, runcing, dan kuat sehingga dapat digunakan untuk menusuk menghisap. Dijumpai pada serangga seperti nyamuk.
Tipe mulut penghisap ;bentuknya seperti belalai kecil yang dapat digulung yang digunakan untuk menghisap madu bunga. Dijumpai pada serangga kupu-kupu
d. bentuk-bentuk lain adaptasi morfologi pada hewan:
Unta memiliki kantong yang mampu menyimpan air hingga 30 liter sebagai persediaan jika sulit menemukan air minum Unta memiliki kantong penyimpan air dalam tubuhnya.
Reptil gurun umumnya memiliki kulit yang tebal untuk melindungi diri dari kehilangan air yang berlebihan. Kadal gurun berkulit tebal
Harimau memiliki warna kulit dan rambut penutup tubuh yang belang-belang coklat-krem seperti warna rumput kering Warna kulit tubuh harimau sesuai dengan lingkungan
Hewan buas seperti singa, harimau, srigala memiliki taring yang tajam untuk mengoyak daging mangsanya. Hewan buas memilki taring tajam
Beruang kutub memilki warna penutup tubuh yang terang untuk mengelabuhi mangsanya yang berada di daearah salju yang berwarna terang dan memiliki jaringan lemak yang tebal. Beruang kutub memiliki warna tubuh yang terang
Ikan air tawar memiliki bentuk tubuh dan sirip yang lebar sedangkan ikan air laut memilki tubuh yang lebih ramping Gambar Ikan air tawar (A) dan ikan air laut (B)
3. Adaptasi Morfologi pada Manusia:
Bentuk gigi manusia bermacam-macam sesuai dengan fungsinya, memotong, mengoyak, atau megunyah makanan. Gambar berbagai bentuk gigi manusia