![]() |
![]() |
Sistem Reproduksi Pada Manusia
Fertilisasi dan Perkembangan Janin
Nah,...tentunya kalian ingin tahu lebih jauh, proses yang terjadi dalam alat reproduksi laki-laki dan perempuan sehingga bisa menghasilkan keturunan. Mari kita pelajari!
GAMETOGENESIS
Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin, dapat dibedakan atas:
1. Spermatogenesis
2. Oogenesis
1. Spermatogenesis.
Gambar Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma. Spermatogenesis terjadi di dalam testis dan diawali dari sel spermatogonia ( tunggal= spermatogonium ) atau sel induk sperma yang mengandung kromosom 23 pasang. Spermatogonia berkembang menjadi spermatosid primer( 23 pasang kromosom ) yang akan mengalami meiosis
( pembelahan reduksi )menjadi spermatosid sekunder yang haploid ( 23 kromosom ) dan akhirnya menjadi spermatid. Spermatid mengalami pendewasaan menjadi sperma. Jumlah sperma pada orang dewasa kurang lebih 20 juta per ml. Sperma memiliki bagian kepala dan bagian ekor. Sperma dapat bergerak karena memiliki mikrotubule yang membentuk bagian ekor. Pada bagian kepala terdapat akrosom yang mengandung enzim hialuronidase dan proteinase yang berperan untuk menembus lapisan pelindung sel telur.
2. Oogenesis
Gambar Oogenesis
Oogenesis merupakan pembentukan sel telur. Sel telur ( ovum ) berasal dari oogonia ( tunggal= oogonium )atau sel induk telur yang mengandung 23 pasang kromosom ( diploid = 2n ). Oogonium akan tumbuh menjadi oosit primer ( 2n ) yang kemudian mengalami pembelahan meiosis I menjadi dua sel yang tidak sama ukurannya yaitu oosit sekunder yang bersifat haploid dan badan kutub primer( polosit primer ). Oosit sekunder berukuran normal sedangkan polosit primer lebih kecil. Selanjutnya oosit sekunder dan polosit primer mengalami pembelahan meiosis II, hingga dihasilkan satu ootid dan tiga polosit sekunder. Ootid akan tumbuh menjadi ovum.
FERTILISASI
Setelah proses pembentukan gamet, bila sel telur yang dilepaskan oleh ovarium bertemu dengan sperma, maka terjadi proses pembuahan atau fertilisasi pada sepertiga bagian tuba folopii. Hasil peleburan membentuk zygot. Zygot tumbuh dan berkembang menjadi embrio kemudian tertanam di dinding uterus lalu menjadi janin. Proses tertanamnya embrio di dinding uterus disebut implantasi.
Gambar 6. Fertilisasi
PERKEMBANGAN JANIN
Selanjutnya janin tumbuh dan berkembang di dalam uterus (rahim) serta memperoleh kebutuhan hidup dari ibunya melalui tali pusat dan plasenta selama kurang lebih 9 bulan 10 hari, yang dikenal sebagai masa kehamilan.
Janin didalam rahim dilindungi selaput:
a. Amnion, dindingnya mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna menahan goncangan dan menjaga embrio tetap basah.
b. Korion, selaput di sebelah luar amnion.
c. Saccus vitelinus (kantung kuning telur), terletak antara amnion dan plasenta dan merupakan tempat pemunculan sel-sel darah dan pembuluh darah yang pertama.
d. Alantois, di dalam tali pusat. Berfungsi untuk respirasi, saluran makanan dan ekskresi, merupakan penghubung embrio dan plasenta. Alantois dan korion akan tumbuh keluar membentuk jonjot dan berhubungan dengan dinding rahim
Gambar Janin dalam rahim
Pola perkembangan janin berdasarkan usia.