![]() |
![]() |
Bentuk Muka Bumi
Gejala Diatropisme, Vulkanisme dan sebaran Gunung Api
Bentuk muka bumi dipengaruhi oleh gerakan-gerakan kerak bumi berupa pelengkungan, patahan, pelipatan dan retakan. Akibat gerakan-gerakan tersebut, maka terjadi perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. Proses perubahan bentuk muka bumi yang yang menghasilkan bentukan baru melalui gejala pelekungan, pelipatan, patahan dan retakan disebut diatropisme.
1. Pelengkungan (warpring)
Pelengkungan terjadi apabila lapisan kulit bumi yang semula mendatar mendapat tekanan vertikal tidak merata. Pelengkungan dapat mengarah ke atas, membentuk kubah (dome) atau mengarah ke bawah membentuk cekungan (basin)
2. Lipatan
![]()
![]()
![]()
Lipatan Rebah Lipatan Simetris Lipatan Miring Lipatan Tegak
Struktur lipatan terbentuk apabila lapisan kulit bumi mengalami tekanan lemah, tekanan ini dapat dinetralisir oleh sifat plastis batuan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Akibat tekanan tersebut lapisan yang semula mendatar (horizontal) akan terlipat-lipat. Bentuk lipatan antara lain: lipatan tegak, lipatan miring, lipatan simetris dan lipatan rebah.3. Patahan
Struktur patahan terbentuk apabila tekanan cukup kuat sehingga tidak dapat dinetralisir oleh sifat elastis batuan.
Berdasarkan arah gerak blok batuan di sepanjang bidang patahan dikenal tipr-tipe patahan, yaitu :
VULKANISME DAN SEBARAN GUNUNG API
Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma ke luar tubuh bumi.