Pendahuluan

Kuis

Referensi

 

Uraian

 

Masih ingatkah kamu kegiatan pembelajaran sebelumnya tentang tindakan ekonomi,  motif ekonomi dan prinsip ekonomi? Tentunya kamu sudah memahami apa itu tindakan ekonomi, motif eknomi dan prinsip ekonomi. Nah sebagai pengingat kita coba bahas kembali materi tentang tindakan ekonomi, motif ekonomi dan prinsip ekonomi tersebut.

Seperti yang kamu ketahui bahwa manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia saling membutuhkan satu dengan yang lain. Kebutuhan hidup manusia bermacam-macam, misalnya kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian atau skamung, makanan, kesehatan, pendidikan, sarana transportasi, telekomunikasi, dan hiburan. Untuk memenuhinya, manusia harus bekerja, dengan bekerja ia akan memperoleh penghasilan, dari penghasilan tersebut sebagian akan dibelanjakan untuk berbagai macam kebutuhan tentu yang berkualitas dan terjangkau, disinilah bagaimana tindakan ekonomi, motif ekonomi dan prinsip ekonomi diterapkan.

Kali ini kita akan mempelajari kegiatan ekonomi yang meliputi jenis dan bentuk usaha bidang ekonomi, dan kegiatan ekonomi itu sendiri.

 

A. Kegiatan ekonomi.

Pada dasarnya kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk mewujudkan kemakmuran,  yaitu melalui produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan tersebut antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan.

Gambar 3 : Pengiriman barang ke pasar.

B. Macam-macam kegiatan ekonomi.

Kegiatan ekonomi masyarakat baik di desa dan di kota dapat kita bagi menjadi tiga macam atau jenis, yakni :

  1. Konsumsi.
  2. Produksi.
  3. Distribusi.

 

Gambar 4 Kegiatan Produksi

 

Gambar 5 Kegiatan Distribusi

 

Gambar 6 Kegiatan Konsumsi

1.  Konsumsi

Pengertian Konsumsi

Setelah barang atau jasa sampai di tangan konsumen, barang atau jasa tersebut bisa digunakan oleh konsumen. Konsumsi adalah pemakaian barang atau jasa. Pemakaian barang atau jasa ini bisa dilakukan secara cepat maupun lambat. Bisa juga dilakukan secara berangsur-angsur maupun habis sekaligus. Dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi sering dihubungkan dengan makanan dan minuman. Namun, selain kegiatan makan dan minum, kegiatan memakai baju, celana, sepatu, menggunakan kendaraan, dan kegiatan-kegiatan lain merupakan kegiatan konsumsi. Jadi, konsumsi mencakup setiap kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau menghabiskan fungsi ekonomi suatu barang. Orang yang melakukan kegiatan konsumsidisebut konsumen. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan konsumen adalah orang yang mengkonsumsi barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhannya.

Ciri-ciri barang konsumsi

a.  Barang konsumsi untuk mempeorlehnya diperlukan pengorbanan (barang ekonomi)

b.  Barang konsumsi dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

c.  Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.

Benda atau barang konsumsi dapat dibedakan sebagai berikut

a.  Barang yang habis dalam sekali pemakaian, misalnya makanan, minuman, dan obat-obatan.

b.  Barang yang pemakaiannya berulang-ulang atau dalam waktu relative lama, misalnya pakaian, sepatu dan tas.

Tujuan kegiatan konsumsi

a.  Mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap.

b.  Menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang sekaligus.

c.  Memuaskan kebutuhan jasmani dan rohani

Kegiatan konsumsi dapat dikelompokkan menjadi 2 pola penggunaan, yaitu sebagai berikut.

a.  Pola penggunaan langsung

Pada pola penggunaan langsung, barang yang dikonsumsi dapat memberikan manfaat secara langsung sebagai alat pemenuhan kebutuhan, misalnya membeli makanan dan minuman.

b.  Pola penggunaan tidak langsung

Pada pola penggunaan tidak langsung, barang yang dikonsumsi atau dibeli secara tidak langsung memberikan manfaat. Misalnya, kita membeli panci bukan untuk dimakan, tetapi digunakan untuk memasak sayur. Jadi, kebutuhan sebenarnya adalah makanan. Contoh lainnya adalah jika kita membeli lemari es adalah bukan untuk mendinginkan ruangan, tetapi digunakan untuk menyimpan makanan agar lebih tahan lama. Kebutuhan setiap orang tentu tidak sama. Seorang siswa, kebutuhannya akan sama, yaitu dalam hal buku pelajaran, pakaian seragam, pakaian olahraga, sepatu, dan sebagainya. Akan tetapi, seorang siswa dengan siswa lainnya juga memiliki perbedaan dalam berbagai kebutuhan lain. Misalnya, kamu perlu sebuah sepeda yang akan digunakan setiap hari ke sekolah dan untuk berolahraga. Berbeda dengan temanmu yang perlu naik kendaraan umum ke sekolah dan perlu sebuah sepatu bola untuk latihan sepak bola. Perbedaan ini menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan dan jasa serta pola konsumsi yang berbeda-beda pada setiap orang.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

1. Pendapatan
Semakin besar pendapatan maka jumlah konsumsi cenderung semakin besar.
Hubungan pendapat dan konsumsi menurut Engel’s adalah “Semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan itu digunakan untuk mengonsumsi barang pokok dan semakin meningkat bagian pengeluaran untuk konsumsi barang mental”. Pernyataan ini dikenal dengan istilah Engel’s Low,

2. Harga Barang dan Jasa
Secara normal jika harga naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun dan jika harga barang turun makan permintaan barang tersebut akan naik, kecuali barang tersebut merupakan barang kebutuhan pokok.

3. Kebiasaan Konsumen
Perilaku konsumtif seseorang yang mempunyai kebiasaan belanja secara berlebihan yang belum tentu diperlukannya akan meningkatkan gejala konsumtif di masyarakat.

4. Adat Istiadat
Pada acara tertentu yang merupakan adat istiadat orang di suatu daerah akan membutuhkan barang-barang tertentu yang mungkin tidak sama di tiap-tiap daerah.

5. Barang Substitusi
Jika harga suatu barang naik, maka banyak konsumen akan beralih ke barang subsitusi untuk memenuhi kebutuhannya.

6. Selera Konsumen
Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu dengan yang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang.
 

Perilaku konsumen ada yang bersifat rasional dan irasional.

a. Perilaku konsumen rasional adalah konsumen yang dalam melakukan tindakan atau mengonsumsi barang berdasarkan pada akal (nalar) serta prinsip ekonomi. Dasar pertimbangannya adalah produk barang dapat memberikan kegunaan maksimal, barang tersebut betul-betul dibutuhkan, kualitas barang terjamin, harga terjangkau atau sesuai kemampuan.

b. Perilaku konsumen yang irasional yaitu konsumen yang dalam bertindak tanpa pertimbangan, misalnya membeli barang karena merek terkenal, dan membeli barang karena ada bonusnya.

Bagaimana apakah kamu sudah memahami materi  konsumsi diatas, bila kamu belum memahami, cobalah baca kembali modul ini dan kamu dapat juga bertanya pada guru maupun teman-temanmu. Jika sudah dipahami, kamu bisa melanjutkan ke materi tentang  produksi, berikut ini.

 

2.  Produksi

     Pengertian Produksi

Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Jenis produksi dapat dibedakan sebagai berikut :

  1. Produksi Barang
    Produksi barang dapat dibedakan atas produksi barang konsumsi dan produksi barang modal. Barang konsumsi merupakan barang siap untuk dikonsumsi, sedangkan barang modal merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang baru.
     
  2. Produksi Jasa
    Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh jasa langsung adalah dokter, bengkel, dan guru, sedangkan contoh jasa tidak langsung adalah perbankan dan perdagangan.
     

      Tujuan Produksi

Tujuan produksi antara lain sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
  2. Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
  3. Menghasilkan barang setenagh jadi guna memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya.
  4. Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat.
  5.  Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
  6. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
  7. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.
     

      Faktor-Faktor Produksi

Faktor produksi adlaah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa jenis-jenis faktor produksi antara lain sebagia berikut :

  1. Alam (natural resources)
  2. Tenaga kerja (labour)
  3. Modal (capital)
  4. Keahlian (skill) atau sumber daya penguasa
     

Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan modal dan keahlian disebut faktor produksi turunan.

  1. Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam adalah semua kekayaan yang tersedia di alam yang dapat digunakan dalam proses produksi.
 

Faktor produksi asli terdiri dari berikut ini.

  1. Tanah
  2. Air
  3. Udara
  4. Barang tambang
     
  1. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi insani yang secara langsung atua tidak menjalankan kegiatan produksi.
Tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas dan sifat kerjanya.
a. Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja

  1. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memenuhi keahlian di bidangnya, contohnya dokter dan akuntan.
  2. Tenaga kerja terampilm yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di bidang tertentu sehingga terampil di bidangnya, contohnya montir, sopir dan tukang las.
  3. Tenaga kerja tidak terdirik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak melalui pendidikan dan latihan, misal tukang sapu.

b. Tenaga kerja menurut sifat kerja

  1. Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan pikiran rasa dan karsa, misal guru, konsultan dan pengacara.
  2. Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fiisk dalam kegiatan produksi, misalnya pengayuh becak dan kuli pasar.
     
  1. Faktor Produksi Modal (Turunan)

Faktor produksi modal adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses barang dan jasa lain.

Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, berikutnya didasarkan pemilikan dan berdasarkan sifatnya.

  1. Pembagian modal atas dasar sumber
  1. Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, misal setoran modal dari pemilik.
  2. Modal asing, yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan, misal pinjaman dari bank atau hasil penjualan obligasi.
     
  1. Pembagian modal atau dasar bentuk
    1. Modal konkret, yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi, misal mesin, gedung, mobil dan peralatan.
    2. Modal abstrak, yaitu modal yang tidak memiliki bentuk nyata tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan, contoh hak paten, hak merek.
       
  2. Pembagian modal atas dasar pemilikan
    1. Modal individu (perorangan), yaitu modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, misal sewa rumah, bunga tabungan.
    2. Modal masyarakat (umum), yaitu modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi misal pelabuhan, pasar, rumah sakit umum.
       
  3. Pembagian modal menurut sifat
    1. Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang, misal mesin, bangunan pabrik.
    2. Modal lancar, yaitu modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi, misal bahan baku.
       
  1. Faktor Produksi Keahlian (Skill) atau Kewirausahaan
    Faktor produksi keahlian (skill) atau kewirausahaan adalah keahlian seorang pengusaha untuk mengelola faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan barang dan jasa.

Apakah kamu sudah memahami materi produksi ini?, bila kamu belum memahami, cobalah baca kembali modul ini danbertanyalah pada guru maupun teman-temanmu. Nah jika sudah, kamu dapat melanjutkan ke materi distribusi berikut ini.

3.   Distribusi

Kegiatan distribusi adalah usaha menyalurkan atau menyebarluaskan barang dan jasa dari prdusen ke konsumen. Dalam hal ini peranan para pedagang sangat penting, karena penghubung antara produsen dengan konsumen, atau antara prdusen dengan produsen lainnya. Kegiatan distribusi banyak dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran barang dan jasa. Di indonesia, distribusi ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat. Ada dua sistem distribusi, yaitu :

  • Distribusi langsung : Produsen melakukan penyaluran tanpa perantara
  • Distribusi tak langsung : Penyaluran diakukan pedagang.

Usaha distribusi barang dan jasa meliputi hal-hal berikut:

  • Perdagangan barang, meliputi hasil-hasil pertanian, industri,dan tambang. 

  • Distribusi jasa, meliputi uang, alat-alat modal, pariwisata, asuransi.

  • Distribusi tenaga kerja, misalnya melalui Separtemen Tenaga Kerja, agen, dan calo tenaga kerja.

Setelah kamu pelajari ekonomi di atas, bagaimana?. Apakah kamu sudah memahaminya? Apabila belum coba ulangi lagi dan apabila sudah, jawablah soal latihan, bila hasilnya baik maka kamu bisa mencoba tes akhir modul ini.