![]() |
![]() |
Motif ekonomi dan prinsip ekonomi.
Uraian
Apakah kamu sudah memahami pengertian motif dan prinsip ekonomi? Apabila belum, coba pelajari lagi materi yang belum kamu pahami itu. Bila sudah, bagus! Sekarang kamu dapat melanjutkan ke materi macam-macam motif ekonomi dan prinsip ekonomi.
A. Macam-macam motif ekonomi.
Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya tentu kamu sudah tahu, apa itu Motif Ekonomi? Jika belum coba lihat kembali kegiatan pembelajaran sebelumnya.
Motif Ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi atau kegiatan ekonomi baik dari dalam diri manusia maupun dari luar/lingkungan.
Adapun motif ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu:
Macam-macam motif ekonomi dalam kehidupan sehari-hari:
Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar : Pedagang perabot rumah tangga dipasar tradisional.
Gambar diatas mengilustrasikan, Bu Dita adalah pedagang perabot rumah tangga. Ia memiliki motif ekonomi mendapatkan keuntungan maka ia berusaha membeli barang dagangannya dari pedagang besar yang kualitas baik, membawanya ke pasar untuk dijual. Jika dagangannya laku, ia akan memperoleh uang dan sebagian dari uang tersebut merupakan keuntungan atau laba.
Apa yang dimaksud dengan laba?
Laba atau keuntungan adalah selisih antara Harga Jual dan Harga Beli dimana Haga Jual lebih besar dari harga beli.
Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar : Pedagang nasi goreng keliling
Contoh pada gambar diatas, Bedu bekerja sebagai kuli bangunan yang berpenghasilan rendah, untuk memenuhi kebutuhanya, setiap malam ia menjadi pedagang nasi goreng keliling.
Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar : Seorang guru yang sedang mengajar di dalam ruang kelas
Pada gambar diatas, menunjukan Bu Sahlan sebagai seorang guru honorer yang baik meskipun gajinya kecil, beliau terus berusaha menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga muridnya merasa segan dan menghormatinya.
Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar : Pengusaha yang sedang mengadakan rapat dengan bawahannya.
Gambar diatas memberi contoh Pak Karyo adalah seorang pengusaha yang memiliki beberapa perusahaan besar, tentu semua kebutuhannya tercukupi, saat ini ia sedang mengadakan rapat dengan beberapa bawahannya untuk mengembangkan usahanya agar lebih besar lagi hingga dapat tercapai keinginannya.
Perhatikan gambar dibawah ini!
gambar : Seorang menyerahkan sumbangan kepada panti asuhan
Gambar diatas menunjukan bagaimana seseorang membantu sesama, dengan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk menolong sesama dengan tulus dan iklas.
Bagaimana? Apakah kamu sudah menguasai macam-macam motif eknomi di atas? Jika belum coba baca kembali, apabila sudah, bagus! Sekarang kamu dapat melanjutkan dengan macam-macam prinsip ekonomi.
B. Macam-macam prinsip ekonomi.
Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, tentu kamu sudah mengetahui pengertian prinsip ekonomi. Lalu seperti apakah sebenarnya bunyi Prinsip Ekonomi? Siapa sajakah yang sebaiknya melaksanakan Prinsip Ekonomi?
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Macam-macam Prinsip Ekonomi :
a. Prinsip ekonomi konsumen
Konsumen adalah orang yang mengurangi nilai guna barang dan jasa, dengan pendapatan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang beraneka ragam. Karena pendapatan dan alat pemuas yang terbatas, sedangkan kebutuhan yang tidak terbatas, maka konsumen perlu melakukan kegiatan selektif dalam membuat skala prioritas kebutuhanya.
Contoh: Pak Heri ingin membeli sepeda gunung, ia mencoba mencarinya melalui beberapa situs toko online di internet untuk membandingkan kualitas dan harganya. Pada akhirnya ia tertarik dan memilih membeli dari sebuah situs toko online karena harganya lebih murah dengan merek sama.
b. Prinsip ekonomi produsen
Produsen adalah orang yang menambah nilai guna barang dan jasa. Produsen dengan segala usahanya perlu mempertimbangkan pilihan untuk menentukan barang-barang yang akan diproduksi. Barang produksi yang diproses oleh tenaga kerja atau menggunakan mesin, diupayakan agar menggunakan biaya produksi yang rendah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan demikian tujuan produsen adalah memperoleh keuntungan (laba) yang besar dengan pengorbanan tertentu.
Contoh: Ibu Mala pengusaha kue keranjang yang menggunakan bahan bakar minyak, karena harga minyak mahal Ibu Mala mengganti bahan bakarnya dengan kayu. Dengan mengganti bahan bakar minyak dengan kayu Ibu Mala bisa menekan biaya produksi kue keranjang
c. Prinsip ekonomi distributor
Distributor adalah orang yang menyalurkan barang dan jasa. Distributor mempertimbangkan efisiensi jarak, biaya, dan waktu yang diperlukan distributor untuk menyalurkan barang dan jasa.
Contoh: untuk menyalurkan gas elpiji dari Pertamina. Kita mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Membeli gudang yang letaknya strategis dan mudah dijangkau
2. Membuka cabang-cabang distributor
3. Menyewa / membeli truk untuk mengangkut barang ke lokasi pasar yang cukup jauh
4. Menyewa / membeli mobil box sesuai kebutuhan untuk mengangkut barang dari gudang ke pasar / supermarket
5. Membeli motor untuk memudahkan kegiatan distribusi ke agen-agen kecil.
Dengan demikian untuk dapat menyalurkan barang dan jasa ke konsumen, selain menggunakan prinsip ekonomi, distributor juga perlu melakukan efesiensi dalam penyaluran barang dan jasa, yakni disertai perhitungan biaya dan saluran distribusi yang akan dilaluinya menuju konsumen.
Setelah kamu pelajari macam-macam motif ekonomi dan prinsip ekonomi di atas, bagaimana?. Apakah kamu sudah memahaminya? Apabila belum coba ulangi lagi mempelajarinya, jika sudah jawablah pertanyaan pada soal latihan dan tes akhir modul.