Pendahuluan

Kompetensi

Tes

 

Kualitas Penduduk Indonesia

 


Pada sub materi ini akan diuraikan tentang permasalahan kependudukan yang dilihat dari segi kualitas yang meliputi :

a)    Tingkat pendidikan penduduk Indonesia
Tingkat kemajuan pendidikan meupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa. Negara maju pada umumnya memiliki tingkat pendidikan yang rata-rata tinggi sebaliknya negara berkembang pada umumnya pendidikan sebagian penduduknya pada umumnya rendah.


Rendahnya Fasilitas Pendidikan
Sumber gambar : www.dennicafiles.wordpress.com


Berdasarkan hasil SP2010, penduduk Indonesia usia 5 tahun ke atas yang tamat SM/sederajat sebesar 18,82 persen, tamat DI/DII/DIII sebesar 1,89 persen, tamat DIV/S1 sebesar 3,10 persen dan tamat S2/S3 sebesar 0,24 persen.

a)    Tingkat kesehatan penduduk Indonesia
Kualitas penduduk Indonesia dapat ditentukan dari tingkat kesehatannya. Semakin tinggi tingkat kesehatan pnduduk maka semakin tinggi pula kualitas penduduknya dan sebaliknya. Tingkat kesehatan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk suatu negara.




Tingkat Kesehatan Penduduk Masih Rendah
Sumber gambar : www.doddyrizqi.blogspot.com

Dalam hal ini, tingkat kesehatan dapat diindikasikan dari angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan, dan usia harapan hidup.
  • Angka kematian bayi di Indonesia masih relatif tinggi, meskipun terus menurun dari tahun ke tahun.
  • Tingkat ketercukupan gizi masyarakat juga mulai meningkat. Saat ini, pemerintah melalui Departemen Kesehatan menetapkan standar ketercukupan gizi, yaitu 2.400 kalori/hari/kepala keluarga. Artinya, suatu keluarga dikatakan sejahtera jika mampu memenuhi angka ketercukupan kalori tersebut.
  • Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata umur yang dapat dicapai penduduk suatu negara..
  • Sanitasi lingkungan, yaitu usaha pemeliharaan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Lingkunga yang kotor dapat menjadi sumber penyakit dan mempengaruhi kesehatan lingkungan sekitarnya.

b)    Tingkat kesejahteraan penduduk Indonesia
Ukuran tingkat kesejahteraan penduduk merupakan hal yang sulit  ditentukan, karena ukuran tingkat kesejahteraan penduduk berbeda-beda. Hal yang menjadi ukuran tingkat kesejahteraan penduduk dalam suatu negara adalah pendapatan per kapita. Pendapatan perkapita adalah banyaknya pendapatan kotor nasional dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk.


Kesejahteraan Penduduk Indonesia Masih Rendah
Sumber gambar : www.antarabengkulu.com

Kondisi semacam ini dapat disebabkan keadaan sumber daya alam yang tidak merata di tiap daerah, ataupun karena ketidakseimbangan sumber daya manusia yang ada di tiap daerah.
Adapun rumus untuk menghitung pendapatan perkapita adalah sebagai berikut :


Keterangan :
PCI    = pendapatan per kapita
GNP   = pendapatan nasional kasar dalam satu tahun
P       = jumlah penduduk

Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan pendapatan per kapita terbesar di dunia (US Dollar) :
1.    Qatar ($ 93.400)
2.    Luxemburg ($ 84,829)
3.    Singapura ($ 59,936)
4.    Norwegia ($ 53,376)
5.    Brunei Darussalam ($ 49,517)
6.    Hongkong ($ 49,342)
7.    Uni Emirat Arab ($ 48,597)
8.    Amerika Serikat ($48,147)
9.    Swiss ($ 43,508)
10.   Belanda ($ 42,330)


Itulah daftar 10 negara dengan pendapatan per kapita tertinggi. Sedangkan negara dengan pendapatan per kapita terendah adalah Kongo, dengan pendapatan per kapita hanya sekitar $ 347.
Untuk negara kita tercinta Indonesia, pendapatan per kapitanya adalah $ 4.668, dan berada di urutan ke 119 dari total 181 negara
.
(sumber  data : http://serba-sepuluh.blogspot.com/2012/03/10-negara-dengan-pendapatan-per-kapita.html)