![]() |
![]() |
Peta, Atlas dan Globe
Uraian
A. Manfaat Globe
Globe dapat digunakan untuk:
1. Menentukan/merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut,
2. Mengikuti kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi dan arus samudera dengan lebih mudah
3. Melihat hubungan lautan-lautan, kontinen-kontinen, daerah-daerah Kutub
4. Memahami konsep yang mendasar tentang perbedaan waktu, iklim, musim, pembagian zone waktu
5. Memperagakan gerak rotasi bumi
6. Memperlihatkan gambar permukaan bumi yang utuh
7. Menunjukkan sistem garis lintang dan garis bujur
8. Menunjukkan bentuk bumi yang sebenarnya
Gambar dibawah ini merupakan salah satu contoh manfaat globe yatu menunjukkan garis lintang dan garis bujur. Tanda panah warna merah menunjukkan garis lintang dan warna hijau menunjukkan garis bujur.
B. Mencari Informasi Geografis Suatu Wilayah Melalui Sebuah Globe
Informasi geografi yang dapat kita peroleh dari sebuah globe adalah :
1. Mengetahui letak astronomis suatu tempat.
Dengan adanya garis lintang dan garis bujur yang terdapat pada globe dapat digunakan untuk menentukan letak astronomis suatu tempat. Caranya , dengan memerhatikan titik perpotongan antara garis lintang dan garis bujur.
2. Penentuan atau perhitungan Waktu.
Garis bujur standard (Bujur 0°) yang melalui Greenwich merupakan garis bujur yang digunakan sebagai ukuran (patokan) perhitungan waktu di seluruh dunia, yang dikenal dengan GMT (Greenwich Meredian Time). Setiap selisih satu derajat meredian perbedaan waktunya adalah 4 menit. Dari mana angka tersebut diperoleh? Bumi berotasi pada porosnya sekali putaran (360º) membutuhkan waktu 24 jam. Maka setiap perputaran 1° dibutuhkan waktu: 4 menit. Indonesia terletak antara 95º BT - 141º BT.dan dibagi menjadi 3 (tiga) daerah waktu, yaitu:
Garis bujur yang dijadikan patokan untuk penentu waktu Indonesia bagian barat adalah bujur 105º BT. Dengan demikian selisih waktu dengan GMT adalah: 105 x 4 menit = 420 menit atau 7 jam. Contoh: Bila di Greenwich (0°) pukul 7.00 pagi maka di Jakarta yang berada di wilayah waktu WIBpukul 14.00. meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, kalimantan Tengah dan pulau-pulau kecil disekitarnya.
Garis bujur yang dijadikan penentu waktu untuk Indonesia bagian tengah adalah garis bujur 120º BT. Dengan demikian selisih waktu antara WIB dengan WITA adalah : (120 – 105) x 4 menit = 60 menit atau 1 (satu) jam. Contoh: bila Jakarta yang terletak di wilayah waktu WIB pukul 10.00maka di Makasar, yang terletak di wilayah WITA adalah pukul 11.00. meliputi Kalimantan Selatan, kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau disekitarnya.
Garis bujur yang dijadikan penentu waktu untuk Indonesia bagian timur adalah garis bujur 135º BT. Oleh karena itu selisih waktu antara WIB dengan WIT adalah:(135 – 105) x 4 menit = 120 menit atau 2 (dua) jam. Contoh : Bila di Jakarta pukul 10.00, maka di Jayapura yang terletak di wilayah waktu WIT adalah pukul 12.00. meliputi Maluku, Papua, dan pulau-pulau di sekitarnya.
3. Membedakan Iklim di Permukaan Bumi.
Perbedaan lokasi suatu daerah di permukaan bumi memiliki kaitan dengan keadaan iklim. Artinya suatu daerah yang berbeda lokasinya di permukaan bumi berbeda pula keadaan iklimnya. Dengan adanya garis lintang kita dapat mengetahui tempat tempat di muka bumi yang berada di daerah tropis, daerah iklim sedang dan daerah dingin. Di daerah tropis suhu udaranya selalu panas, dan tidak memiliki empat musin. Musim yang ada umumnya berupa musim penghujan dan musim kemarau. Di daerah lintang sedang (tengah) memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Tempat-tempatr yang memiliki empat musim tersebut contohnya adalah Eropa, Amerika Utara, Australia, Amerika Selatan dan Afrika Selatan. Setiap musim lamanya 3 bulan. Pada musim dingin lamanya siang hari lebih pendek dari pada siang hari. Sebaliknya pada musim panas lamanya siang hari lebih panjang dari pada malam hari.