A. Peran Pedagang :

 

Sejak abad ke-7 pelabuhan-pelabuhan dagang di Nusantara sudah didatangi oleh para pedagang seperti dari Arab, Mesir, Persia (Iran), dan Gujarat (India). Para pedagang asing tersebut juga memperkenalkan agama   Islam kepada pedagang-pedagang nusantara.

 

    Para pedagang asing (muslim) tersebut  biasanya cukup lama singgah di Nusantara sekitar empat sampai enam bulan karena menunggu pergantian angin musim untuk kembali ke negaranya. Hal ini mengakibatkan timbulnya pemukiman para pedagang asing di pesisir. Terjadi   interaksi dengan penduduk pribumi dan mulailah diperkenalkan agama Islam.

 

Terjadi proses asimilasi yaitu proses sosial yang timbul bila ada kelompok-kelompok manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan kelompok-kelompok tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas dan menjadi unsur kebudayaan campuran. Contohnya antara para pedagang yang datang ke Nusantara dan menyatu dengan kebudayaan lokal dan membentuk kebudayaan baru. Terjadi perkawinan antara pedagang asing dan wanita pribumi sehingga terbentuk keluarga-keluarga muslim diberbagai tempat di sekitar pelabuhan. Beberapa fakta yang mempercepat perkembangan agama Islam adalah :

• Syarat masuk islam sederhana, cukup mengucapkan dua kalimat syahadat
• Praktek keagamaan sangat sederhana
• Tidak mengenal sistem kasta
• Penyebarannya disesuaikan dengan kondisi budaya setempat
• Disebarkan dengan cara damai, terutama melalui praktek kesalehan hidup
• Berkembang melalui jalur dan pusat-pusat perdagangan

 

      Proses perkawinan antara para pedagang muslim dari luar dengan penduduk pribumi juga mendukung terlebih bila sang wanita ini putri dari seorang bangsawan atau pengusaha kaya maka akan semakin cepat proses Islamisai. Demikian pula kebudayaan Islam yang berpadu dengan kebudayaan setempat melalui proses akulturasi (suatu proses percampuran kebudayaan saling mempengaruhi tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri).

 

 

 Sumber : Atlas sejarah

 

 

B. Peran Ulama

 

• Berdakwah

Proses islamisasi dilakukan oleh ulama dari Timur Tengah/keturunannya . kalaupun pedagang memiliki jasa, jumlahnya tidak sebanyak yang dilakukan para ulama. Peran ulama yang sengaja datang ke Nusantara untuk berdakwah, mengajar, bahkan mereka mendirikan pesantren. Melalui pendidikan  proses penyebaran Islam lebih cepat dan berhasil. Dari berbagai daerah berdatangan utusan untuk belajar di sekolah atau pesantren dan setelah selesai pendidikannya kembali ke daerah asal atau daerah lain untuk menyebarkan agama Islam. Contoh yang dilakukan oleh pesantren Sunan Giri. Cara ini ternyata mendorong penduduk pribumi ikut berdakwah. Peran Ulama dan para wali sangat penting dalam proses penyebaran Islam terutama di lingkungan pedalaman yang masih menganut kepercayaan lama sehingga dapat memeluk agama Islam.

Gambar 2 : Seorang Ulama yang sedang berceramah