Untuk menentukan hasil penjumlahan bilangan pecahan murni dengan pecahan campuran, yaitu dengan cara menjumlahkan kedua pecahan tersebut, sedangkan bilangan bulat pada pecahan campuran tetap.  Apabila kedua pecahan tersebut penyebutnya sejenis /senama maka kedua pecahan tersebut dapat langsung dijumlahkan, sedangkan apabila kedua pecahan tersebut penyebutnya tidak sejenis/tidak senama maka kedua pecahan tersebut tidak dapat langsung dijumlahkan, tetapi harus disamakan terlebih dahulu penyebutnya, dengan cara mencari KPK kedua penyebut tersebut.

Untuk menentukan hasil penjumlahan bilangan pecahan campuran dengan pecahan campuran, yaitu dengan cara menjumlahkan bilangan bulat dengan bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan bilangan pecahan.  Apabila kedua pecahan tersebut penyebutnya sejenis /senama maka kedua pecahan tersebut dapat langsung dijumlahkan, sedangkan apabila kedua pecahan tersebut penyebutnya tidak sejenis/tidak senama maka kedua pecahan tersebut tidak dapat langsung dijumlahkan, tetapi harus disamakan terlebih dahulu penyebutnya, dengan cara mencari KPK kedua penyebut tersebut.

Untuk menentukan hasil penjumlahan bilangan pecahan desimal dengan pecahan campuran ada 2 cara, yaitu :

1. Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan campuran, sehingga hasilnya merupakan pecahan campuran
2. Mengubah pecahancampuran menjadi pecahan desimal, sehingga hasilnya merupakan pecahan decimal

Untuk menentukan hasil penjumlahan bilangan pecahan persen dengan pecahan campuran ada 2 cara, yaitu :

1. Mengubah pecahan persen menjadi pecahan campuran/pecahan murni, sehingga hasilnya merupakan pecahan campuran
2. Mengubah pecahancampuran menjadi pecahan persen, sehingga hasilnya merupakan pecahan persen