Pokok-pokok wawancara

 

MENJADI WARTAWAN YANG ANDAL

Kamu tentu akan bangga jika menjadi seorang wartawan atau reporter terkenal. Apalagi jika menjadi wartawan atau penyiar TV merupakan profesi yang memang kamu cita-citakan. Lalu kamu mendapat tugas untuk mewawancarai seorang tokoh yang sangat terkenal, misalnya saja artis, pengamat politik atau presiden. Tentu saja bangga bukan? Nah saat berwawancara tentu saja banyak pertanyaan yang diajukan untuk mendapatkan jawaban atau informasi yang akurat.
Wawancara (interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Orang yang memberikan informasi dinamakan sumber informasi atau narasumber. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh orang yang mendengarkan atau membaca sebagai bahan atau data untuk tugas sekolah, diskusi, atau untuk dimuat dalam surat kabar. Tentu saja, wartawan atau reporter lah yang paling sering melakukan wawancara. Oleh karena itu, wartawan harus pandai memilih narasumber yang tepat untuk mendapatkan informasi yang akurat.

Bentuk Wawancara:

  1. Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.
  2. Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu.
  3. Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawatelepon.
  4. Wawancara pribadi.
  5. Wawancara dengan banyak orang.
  6. Wawancara dadakan / mendesak.
  7. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.

Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan wawancara?

  1. Tahap persiapan,
  2. Tahap pelaksanaan, dan
  3. Tahap pelaporan.

1. Apa yang harus dipersiapkan sebelum berwawancara?

  • Fisik.
    • Sebelum melakukan wawancara, seorang wartawan harus sudah benar-benar sehat secara fisik. Fisik yang prima akan mempengaruhi jalannya wawancara maupun hasil yang akan diperoleh dari wawancara tersebut.
  • Mental
    • Wartawan yang secara mental belum siap untuk melakukan wawancara dengan narasumber berita, akan berakibat fatal terhadap proses wawancara apalagi terhadap hasil yang akan diperoleh. Untuk itu, kesiapan mental sangat diperlukan oleh seorang wartawan.
  • Daftar Pertanyaan
    • Buatlah daftar pertanyaan yang akan diajukan. Daftar pertanyaan itu disusun sedemikian rupa, sehingga antara pertanyaan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan yang jelas.
  • Buat Janji
    • Buatlah janji dengan narasumber sehingga kedua belah pihak sama-sama siap untuk melakukan wawancara.
  • Alat Tulis dan/atau Alat Perekam
    • Persiapkan alat tulis, seperti pena , buku catatan serta alat perekam.

2. Bagaimana melaksanakan wawancara?

  1. Datanglah tepat waktu.
  2. Perhatikan penampilan.
  3. Perkenalkan diri kepada narasumber.
  4. Perkenalkan masalah yang akan ditanyakan.
  5. Mulailah dengan pertanyaan ringan (untuk narasumber yang punya banyak waktu) namun to the point (langsung ke persoalan inti) untuk narasumber tertentu.
  6. Pertanyaan tidak bersifat interogatif atau terkesan memojokkan narasumber.
  7. Hindari pertanyaan yang sifatnya menggurui.
  8. Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan narasumber. Boleh menyela apabila narasumber lari dari topik yang dibicarakan.
  9. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan baru yang muncul dari penjelasan narasumber.
  10. Setelah seluruh pertanyaan diajukan, jangan lupa memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin belum ditanyakan.
  11. Usai wawancara, sampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber.

3. Apa yang harus dilakukan setelah melakukan wawancara ?

Hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Biasanya laporan dalam bentuk narasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.

  1. Perhatikan kaidah penulisan laporan yang meliputi ejaan dan tanda baca.
  2. Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
  3. Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
  4. Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.

Mari berlatih menyusun pokok-pokok pertanyaan

Pertanyaan dimulai dengan menggunakan 5W + 1H
  1. What (Apa yang terjadi).
  2. When (kapan peristiwa ini terjadi).
  3. Why (mengapa bisa terjadi).
  4. Who (siapa saja yang terlibat).
  5. Where (dimana saat kejadian).
  6. How (bagaimana bisa terjadi).