![]() |
![]() |
![]() Puisi rakyat dikenal juga sebagai puisi lama atau puisi tradisional. Puisi rakyat ditandai oleh bentuknya yang tetap, terikat oleh jumlah larik per bait, jumlah kata per baris, dan rima akhir. Ada beberapa macam puisi rakyat yang ada di Indonesia sejak masa sastra Melayu lama, di antaranya adalah mantra, pantun, peribahasa, bidal, pepatah, perumpamaan, gurindam, seloka, syair, serta puisi saduran dari Arab parsi. Puisi rakyat yang akan dipelajari pada materi pokok ini yaitu pantun, gurindam, dan syair. Pantun adalah puisi rakyat yang paling popular dalam sastra Melayu. Pantun digemari oleh seluruh masyarakat baik anak-anak, remaja, maupun orang tua. Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai bentuk teks pantun walaupun dengan nama yang berbeda. Penyebaran pantun sampai ke pelosok Nusantara menjadi bukti bahwa pantun merupakan salah satu sastra lama yang hidup dalam kebudayaan Indonesia, masih disukai sebagian masyarakat Indonesia, serta merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu kita lestarikan. Pantun merupakan salah satu bentuk kiasan yang sering digunakan dalam setiap acara, baik acara kelahiran, pertemuan, pernikahan maupun acara adat. |
|