Kompetensi

Latihan

Simulasi

Tes


Tim

 

Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan

 


 

Pembakaran zat organik dapat menghasilkan asap yang berdampak pada kesehatan. Asap hasil pembakaran industri (pabrik dan kendaraan) dan kebakaran hutan dapat menghasilkan asbut (asap dan kabut), jika asap bercampur dengan kabut. Asap dapat membuat iritasi mata, batuk, sesak napas, dan jarak pandang berkurang. Asbut dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan. Pada tahun 1952 di kota London pernah diselimuti asbut yang mengakibatkan 4.000 orang meninggal. Pada tahun 1970 asbut pernah menutupi kota Tokyo selama 5 hari yang mengakibatkan 8.000 orang terkena iritasi mata dan hidung.

Pencemaran udara yang terjadi di kota–kota besar sudah mengkhawatirkan, khususnya sumber pencemaran udara yang berasal dari aktifitas manusia berupa industri dan transportasi. Sumber pencemaran udara yang berupa karbonmonoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), partikel kecil berdiameter kurang dari 10 mikrometer (PM10), logam berat dan debu dalam bentuk aerosol, jika keberadaanya di udara melebihi ambang batas normal akan berdampak negatif bagi lingkungan baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. karbonmonoksida (CO) berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, antara lain: pembakaran gas, minyak, batu bara, dan kayu.
Karbonmonoksida (CO) adalah gas:

  • yang tidak berwarna
  • tidak berasa
  • tidak berbau
  • tidak mengiritasi

Gas ini berbahaya terhadap kesehatan manusia. Karbonmonoksida jika masuk ke dalam aliran darah melalui paru-paru akan bereaksi dengan hemoglobin yang ada dalam darah membentuk hemoglobin karbonmonoksida. Sehingga hemoglobin tidak bisa mengikat oksigen lagi.