Kulit (Integumen)

 

Sebagai alat ekskresi, kulit mengeluarkan keringat. Luas kulit pada manusia dewasa sekitar 20.000 cm2 dan tebalnya sekitar 0,01 cm hingga 0,5 cm. Banyaknya keringat yang dihasilkan atau dikeluarkan seseorang dipengaruhi antara lain oleh aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, keadaan kesehatan dan goncangan emosi. Keringat manusia terdiri dari air, garam-garam terutama garam dapur (NaCl), sisa metabolisme sel, urea, serta asam. Untuk mengetahui di bagian manakah proses terbentuknya keringat, maka perhatikan dan pelajari dahulu struktur kulit pada gambar 5 berikut ini.

 

 

Gb.5. Struktur kulit manusia

 

Kulit manusia tersusun oleh 2 lapisan kulit yaitu kulit ari (epidermis) dan kulit jangat (dermis), berikut adalah uraian kedua lapisan kulit tersebut.

 

1. Kulit ari (Epidermis)

Kulit ari tersusun oleh 2 lapisan yaitu lapisan tanduk (stratum korneum) dan lapisan dalam (malpighi). Lapisan tanduk merupakan jaringan yang mati dan tersusun dari berlapis-lapis jaringan sel pipih. Lapisan tanduk sering mengelupas dan digantikan oleh jaringan di bawahnya. Fungsi lapisan tanduk adalah untuk melindungi sel-sel di bawahnya dan mencegah masuknya bibit penyakit. Sementara itu lapisan malpighi terdiri dari sel-sel yang aktif membelah dan menghasilkan pigmen melanin. Selain itu juga terdapat stratum lusidum dan stratum granulosum  yang mengandung pigmen serta stratum germinativum yang berfungsi membentuk sel-sel baru ke arah luar. Perbedaan jumlah pigmen menyebabkan perbedaan warna kulit.

 

2. Kulit jangat (Dermis)

          Di dalam dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat (glandula sudorifera), serta kelenjar minyak (glandula sebassea) yang terletak dekat akar rambut dan berfungsi meminyaki rambut. Coba kamu perhatikan lagi gambar 5.

          Kelenjar keringat berbentuk sederhana berupa pipa memanjang dari lapisan Malpighi masuk ke dalam bagian dermis. Pangkal kelenjarnya menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Dari kapiler darah inilah kelenjar keringat menyerap cairan jaringan yang terdiri dari air dan ± 1% larutan garam dengan sedikit urea. Cairan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui saluran keringat ke permukaan kulit.

          Siswa SMP, tahukah kamu berapa volume keringat yang dapat dihasilkan oleh kelenjar keringat orang dewasa setiap harinya? Sekitar 2 juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh dermis manusia dewasa dapat menghasilkan keringat ± 225 ml setiap harinya.

Pengeluaran keringat yang rutin tidak dipengaruhi oleh saraf. Keluarnya keringat akibat pengaruh pusat pengaturan suhu badan dari sistem saraf pusat (hipotalamus), dan enzim brandikinin menghasilkan keringat lebih banyak. Pengaturan oleh saraf pusat ini dirangsang oleh perubahan suhu di pembuluh darah. Keluarnya keringat yang berlebihan akibat rangsangan saraf simpatik pusat pengatur suhu tersebut, dapat terlihat dengan menjadi merahnya warna kulit akibat pengembangan pembuluh darah di lapisan dermis. Pengeluaran keringat yang berlebihan (pada pekerja keras) dan orang yang terkena terik matahari dapat mengakibatkan hilangnya kadar garam

dari darah, sehingga berakibat kejang, dan pingsan. Sebaliknya, penyempitan pembuluh darah menyebabkan kulit menjadi pucat misalnya karena ketakutan.

 

Selain sebagai alat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat penyimpanan cadangan makanan, pelindung untuk mengurangi hilangnya air dalam tubuh, melindungi tubuh dari gesekan, penyinaran, panas, zat-zat kimia dan kuman-kuman. Kulit juga berfungsi sebagai alat indera peraba, karena di dalam kulit terdapat saraf perasa dingin (korpuskula krausse), saraf perasa tekanan (korpuskula paccini), maupun saraf perasa panas (korpuskula ruffini). Perhatikan gambar 6 berikut ini.

 

Gb.6. Adanya saraf perasa pada kulit membuat kulit berfungsi sebagai alat indera