A. Sifat Fisik Atmosfer

Salah satu objek geografi adalah atmosfer. Apa atmosfer itu? Di atas permukaan bumi terdapat lapisan udara. Lapisan udara yang menyelubungi bumi itu disebut atmosfer. Jika atmosfer dibandingkan dengan ukuran bumi atmosfer hanya seperti lapisan tipis kira-kira setebal kulit jeruk. Lapisan atmosfer sangat berguna bagi kehidupan manusia. Atmosfer melindungi manusia dari sengatan sinar matahari, benturan benda-benda angkasa luar dan dinginnya  luar angkasa.

Atmosfer tersusun atas berbagai macam gas dengan komposisi yang berbeda- beda. Atmosfer terdiri atas unsur nitrogen 78 %, oksigen 20 %, dan sisanya unsur argon  0,93 %, Karbondioksida 0,037 %, Neon  0,0018 %, Helium 0,0005 %, Ozon 0,000004 %, Hidrogen 0,00006 %, Klorofluorokarbon 0,00000002 % , Xenon 0,000009 % dan Metana 0,00017 %.

Atmosfer memiliki beberapa sifat fisik, antara lain :

1. Bersifat elastis dan dinamis.
2. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk angin.
3. Transparan dalam bentuk radiasi.
4. Mempunyai massa sehingga dapat menimbulkan tekanan.

 

B. Lapisan Atmosfer

Atmosfer mempunyai beberapa lapisan udara yang ketebalan dan karakteristiknya berbeda-beda. Berdasarkan temperaturnya, atmosfer dapat dibedakan atas empat lapisan utama yaitu: troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer.

Berikut ini adalah lapisan-lapisan atmosfer :

1. Troposfer

Lapisan troposfer merupakan lapisan udara yang paling rendah yang berhubungan langsung dengan makhluk hidup di bumi. Lapisan ini di khatulistiwa mempunyai ketebalan berkisar 16-18 km, di daerah sedang ketebalannya berkisar 11 km, dan di daerah kutub berkisar 8 km. Rata-rata kedalaman lapisan troposfer adalah 12 km. Lapisan ini sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup sebab banyak unsur yang berguna bagi perkembangan makhluk hidup seperti oksigen, nitrogen dan karbondioksida. Pada lapisan ini, peristiwa-peristiwa cuaca, seperti angin, awan, dan hujan terjadi.

 

2. Stratosfer

Stratosfer merupakan lapisan kedua, posisinya di atas troposfer. Ketinggian lapisan ini hingga mencapai ketinggian 50 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini juga sangat penting bagi makhluk hidup di bumi, sebab pada lapisan ini merupakan lokasi akumulasinya gas ozon. berfungsi untuk melindungi permukaan bumi dari pengaruh langsung sinar ultraviolet. Bila sinar ultra violet dari matahari bisa langsung sampai ke permukaan bumi dapat mengganggu kesehatan manusia.

 

3. Mesosfer

Lapisan mesosfer terletak di atas stratosfer dengan ketinggian 50 - 80 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi memantulkan gelombang radio, yaitu gelombang UHF, VHF, AM, FM, dan SW. Lapisan ini juga merupakan tempat terbakarnya meteor dari luar angkasa menuju Bumi sehingga lapisan ini merupakan lapisan pelindung Bumi terhadap benturan benda atau batuan meteor. Di atas lapisan mesosfer terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan termosfer.

 

4. Termosfer

Lapisan termosfer berada diatas laapisan mesosfer dan berada pada ketinggian 80-500 km. Di lapisan ini terjadi kenaikan suhu udara secara tajam, oleh sebab itu lapisan ini dinamakan termosfer (thermos artinya panas). Kenaikan suhu udara terjadi karena adanya radiasi sinar X dan Ultra Violet (UV). Pada lapisan ini terdapat aurora yang muncul kala fajar atau petang. Lapisan ini penting bagi komunikasi manusia karena memantulkan gelombang radio ke Bumi sehingga gelombang radio pendek yang dipancarkan dari suatu tempat dapat diterima di bagian Bumi yang jauh.

 

5. Eksosfer

Eksosfer terletak diatas lapisan termosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer sampai ketinggian yang tidak diketahui. Tidak ada batas yang jelas antara eksosfer dengan angkasa luar. Lapisan ini tidak mengandung udara sedikitpun. Di lapisan ini pengaruh gaya gravitasi sangat kecil.

Animasi berikut akan memudahkan kamu mengingat nama-nama lapisan atmosfer.