![]() |
![]() |
Media Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau seseorang dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya, mobilitas sosial vertikal dapat dibagi menjadi dua, mobilitas vertikal ke atas (sosial climbing) dan mobilitas sosial vertikal ke bawah (sosial sinking).
Mobilitas sosial vertikal
Berdasarkan hasil simulasi di atas, kalian dapat membedakan contoh antara social climbing dan social sinking. Social climbing dan dan social sinking masing-masing memiliki 2 bentuk utama, yaitu:
1. Mobilitas Vertikal ke Atas (Sosial climbing)
Mobilitas vertikal ke atas atau sosial climbing mempunyai dua bentuk yang utama, yaitu:
- Masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, yaitu masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan lebih rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, dimana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya.
- Membentuk kelompok baru. Pembentukan suatu kelompok baru memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosialnya, misalnya dengan mengangkat diri menjadi ketua organisasi baru.
2. Mobilitas Vertikal ke Bawah (sosial sinking)
Mobilitas vertikal ke bawah mempunyai dua bentuk utama, yaitu:
- Turunnya kedudukan. Kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah
- Turunnya derajat kelompok. Derajat sekelompok individu menjadi turun yang berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan.
![]()