![]() |
![]() |
Media Mobilitas Sosial Vertikal
Media/Saluran Mobilitas Sosial Vertikal
Ada beberapa media atau saluran yang dapat dimanfaatkan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan mobilitas sosial.
Angkatan Bersenjata
Angkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut kenaikan pangkat. Misalnya, seorang prajurit yang berjasa pada negara karena menyelamatkan negara dari pemberontakan, ia akan mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Dia mungkin dapat diberikan pangkat atau kedudukan yang lebih tinggi, walaupun berasal dari golongan masyarakat rendah.
Lembaga Keagamaan
Lembaga-lembaga keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang, misalnya yang berjasa dalam perkembangan Agama seperti ustadz, pendeta, bhiksu dan lain lain. Setiap ajaran agama menganggap bahwa manusia mempunyai kedudukan yang sederajat. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemuka-pemuka agama bekerja keras untuk menaikkan kedudukan orang-orang dari lapisan rendah dalam masyarakat. Selain itu, pemuka agama akan semakin dihormati oleh masyarakat, apabila ia mampu membimbing umatnya dengan baik.
Lembaga Pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan dianggap sebagai sosial elevator (pengangkat) yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.
Organisasi Politik
Suatu organisasi politik seperti partai politik dapat memberikan peluang besar bagi anggota-anggotanya untuk naik dalam tangga kedudukan yang lebih tinggi, terutama pada saat berlangsungnya pemilihan umum. Agar seseorang terpilih dalam pemilu, ia harus membuktikan kemampuannya terlebih dahulu. Dalam hal ini, organisasi politik menjadi salah satu saluran pembuktian kemampuan diri. Organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi baik untuk menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya meningkat.
Organisasi Ekonomi
Organisasi ekonomi (seperti perusahaan, koperasi, BUMN dan lain-lain) dapat meningkatkan tingkat pendapatan seseorang. Semakin besar prestasinya, maka semakin besar jabatannya. Karena jabatannya tinggi akibatnya pendapatannya bertambah. Karena pendapatannya bertambah akibatnya kekayaannya bertambah. Dan karena kekayaannya bertambah maka status sosialnya di masyarakat meningkat. Walaupun faktor ekonomi sering menjadi simbol status bagi kedudukan seseorang dalam masyarakat, namun kekayaan seseorang tidak bisa dijadikan ukuran yang menjamin kebaikan moral dan perilaku orang tersebut.
Organisasi Keahlian
Yang dimaksud dengan organisasi keahlian antara lain himpunan himpunan dari ahli atau profesi tertentu. Misalnya himpunan sarjana ilmu pengetahuan sosial, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), persatuan para pelukis, dan lain-lain. Organisasi-organisasi ini dapat menjadi wadah bagi individu-individu yang tergabung di dalamnya untuk mendapatkan nama, sehingga dianggap menduduki lapisan atas dalam masyarakat. Contoh lain adalah di dunia penerbangan, pilot yang memiliki jam terbang banyak dianggap lebih ahli daripada pilot dengan jam terbang sedikit.
Perkawinan
Mobilitas sosial vertikal dapat terjadi karena perkawinan. Melalui perkawinan, kedudukan seseorang dapat terangkat atau bahkan menurun. Seseorang yang menikah dengan orang yang berasal dari lapisan atas, ia dapat ikut naik kedudukannya. Akan tetapi, tidak demikian apabila dia menikah dengan seseorang yang lebih rendah kedudukannya dalam masyarakat.