![]() |
![]() |
Toleransi
Kegiatan Belajar 2
![]() |
Kegiatan belajar 2 ini akan menjelaskan kepada Anda mengenai Pengamalan Toleransi, sebagai kelanjutan dari kegiatan belajar 1. Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar 2 ini diharapkan Anda dapat:
|
|
|
![]() |
Toleransi dalam berbagai kehidupan. |
Dunia sekarang sedang diuji oleh kelaparan dan kemiskinan dari satu segi dan di segi lain dengan penghamburan kekayaan dan kesombongan. Banyak manusia saat ini sudah lupa akan peristiwa sejarah masa lalu yang kelam, dunia dirusak oleh manusia-manusia yang serakah. Contoh seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II.
Pada tanggal 11 September 2001, dunia dikejutkan kembali oleh sebuah peristiwa yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia, yaitu peristiwa pemboman gedung WTC di Amerika. Tetapi yang anehnya lagi sungguh suatu perbuatan yang tidak berperi kemanusiaan yaitu negara Amerika beserta sekutunya menyerang Afganistan yang banyak menelan korban penduduk sipil tak berdosa.
Lalu bagaimana dengan negeri kita Indonesia? Masihkah Anda ingat yaitu peristiwa yang memalukan bangsa kita, yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Negara dan bangsa Indonesia pernah digoncang oleh perpecahan yang berawal dari kemajemukan masyarakat. Di dalam kemajemukan itu ada kelompok-kelompok tertentu yang mau memisahkan diri dari negara kesatuan. Konflik-konflik tersebut dapat terjadi karena satu faktor perbedaan, misalnya faktor agama. Namun tidak jarang perpecahan itu disebabkan oleh beberapa faktor secara bersama, misalnya kerusuhan ras yang ditunjang oleh perbedaan kondisi ekonomi, agama, dan budaya.
Cobalah Anda renungkan mengapa terjadi peristiwa perkelahian, tawuran bahkan permusuhan antar etnis di negeri kita. Contoh di Aceh, peristiwa di Sampit, Sambas, Ambon dan lain-lainnya yang kalau ditulis sungguh memalukan dan memilukan hati dan perasaan kita.
Dari contoh peristiwa yang tidak semuanya disebutkan itu, bagaimana menurut pendapat Anda? Pasti Anda tidak menghendaki peristiwa itu terjadi bukan? Karena peristiwa itu apapun alasannya yang pasti akan menghancurkan masa depan anak-anak bangsa, martabat serta harga diri bangsa.
Kita tidak ingin bangsa Indonesia terpecah-pecah saling bermusuhan satu sama lain karena masalah agama. Kita ingin hidup tertib, aman, dan damai, saling menghormati dan saling menghargai agama dan keyakinan masing-masing. Untuk itu kita harus dapat menciptakan kehidupan umat beragama yang serasi, selaras, dan seimbang, sebagai umat beragama, sebagai masyarakat maupun warga negara.
Di era reformasi menuju Indonesia baru mari kita berupaya semakin meningkatkan kualitas hidup. Salah satunya adalah bagaimana seharusnya kita bina atau menjalin hubungan toleransi dengan benar. Kita perlu dan wajib membina dan menjalin kehidupan yang penuh dengan toleransi. Apalagi kita sebagai manusia, secara kodrat tidak bisa hidup sendiri. Hal ini berarti seseorang tidak hidup sendirian, tetapi ia berteman, bertetangga, bahkan ajaran agama mengatakan kita tidak boleh membedakan warna kulit, ras, dan golongan.
Sikap dan perilaku toleransi dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, di manapun kita berada, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, bahkan berbangsa dan bernegara.
Di bawah ini saya akan memberikan contoh-contoh pengamalan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan.
![]() |
Bagaimana tanggapan Anda tentang gambar tersebut, uraikan! |
Apakah Anda dapat memberikan tanggapan terhadap gambar tersebut di atas, dan dapat memberikan tiga contoh toleransi dalam keluarga? Jika dapat, berarti Anda telah memahami tentang makna toleransi dalam kehidupan keluarga. Tentu saja tanggapan dan contoh tersebut sesuai yang dikehendaki bukan?
![]() |
Tulislah contoh lainnya .... |
Apakah Anda dapat memberikan contoh lain toleransi dalam kehidupan sekolah? Seperti misalnya: menghormati guru, menghormati kepala sekolah, tidak mengejek teman yang lebih bodoh.
Nah, seandainya Anda menyebutkan salah satu contoh tersebut berarti Anda telah memahami toleransi dalam kehidupan sekolah. Mari kita lanjutkan dengan pengamalan toleransi dalam kehidupan di masyarakat.
![]() |
Tulislah contoh lainnya .... |
![]() |
Tulislah contoh lain |
Menugaskan siswa untuk
1. |
Mengunjungi teman sakit Dalam mengejar kepentingan ada norma atau etika manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Contohnya manusia bergaul dengan sesamanya. Manusia harus bergaul, sebab pergaulan amat penting dan dibutuhkan, tanpa ini manusia belum lengkap menjalankan kehidupannya. Dengan lain perkataan manusia tidak dapat hidup sendiri tetapi manusia harus bersatu. Pada uraian berikut ini saya akan menjelaskan kepada Anda apa yang seharusnya kita lakukan atau perbuat jika kita mengunjungi teman yang sedang sakit. Saya yakin Anda pasti sudah mengetahui bagaimana cara menjenguk orang sakit, dan apa yang harus dilakukan ketika menjenguk teman yang sedang sakit. Bila ada teman yang sedang sakit, sebaiknya yang Anda lakukan adalah:
Bila ada suatu uraian penjelasan di atas kurang berkenan di hati Anda, saya sarankan kepada Anda kalau memang sesuai dengan adat-istiadat daerah Anda lakukanlah. Jika tidak berkenan tinggalkanlah, yang paling penting adalah keikhlasan Anda bukan?
|
||
2. |
Membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Manusia hanya akan mempunyai arti apabila hidup bersama-sama dengan manusia lainnya di dalam masyarakat. Seperti yang saya jelaskan tadi, memang sulit dibayangkan apabila manusia hidup menyendiri tanpa berhubungan dan bergaul dengan manusia lainnya. Bagaimana kalau kita sakit, atau rumah kita kebakaran atau musibah lain yang kita tidak ketahui kapan datang dan perginya. Oleh sebab itu mari kita hidup bermasyarakat, bekerjasama tolong menolong bahkan harus bersikap toleran dalam berbagai aspek kehidupan. Tentu Anda dapat memberikan contoh tentang hal itu, seperti misalnya ada seorang pengemis ke rumah Anda, Anda memberinya dengan ikhlas. Ada teman Anda yang meminjam pensil Anda dengan ikhlas memberikannya. Jika Anda melakukan semua itu berarti pola kehidupan tersebut telah Anda pahami dan Anda laksanakan.
|
||
3. |
Mengunjungi teman yang sedang merayakan hari besar agama walaupun berbeda agama. Sudah pasti setiap insan yang beriman merasakan betapa indahnya pada hari itu, dunia terasa damai dan tenteram. Anak-anak bernyanyi menari dan tertawa riang gembira. Begitu juga para remaja, pemuda dan pemudi, orang dewasa bersiul dan bernyanyi melupakan hari-hari yang penuh kesunyian dan kesibukan. Bagi yang beragama Islam melantunkan menyebut asma Allah Allahu Akbar dan mengucapkan takbir dan tahmid. Uraian di atas adalah ilustrasi mengenai contoh bagaimana umat beragama di Indonesia menyambut atau merayakan hari besar keagamaan bagi umat Islam, Nasrani, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu. Di Indonesia perayaan hari-hari besar agama sudah menjadi bahagian dari kehidupan masyarakat dan bangsanya, khususnya para pemeluk agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perayaan hari-hari besar agama telah mendapatkan tempat yang baik dalam hati sanubari bangsa Indonesia, bahkan memasyarakat. Perayaan hari besar agama tersebut menjadi adat masyarakat karena perayaan tersebut dipandang mempunyai arti yang penting bagi kemajuan hidup manusia. Hari-hari besar agama apa sajakah yang diperingati? Hari-hari besar yang diperingati oleh:
Sekarang cobalah Anda lanjutkan mempelajari uraian tentang apa yang seharusnya kita lakukan jika mengunjungi teman yang sedang merayakan hari besar agama walaupun berbeda agama. Terhadap perayaan hari-hari besar agama tersebut, Anda yang menganut agama yang berbeda-beda tentu akan mengalami teman-teman Anda yang sedang merayakan hari-hari besar agamanya bukan? Oleh karena itu tidak ada larangan bagi Anda yang beragama Islam untuk mengunjungi teman Anda yang sedang merayakan hari besar agamanya meskipun berbeda agama. Demikian pula sebaliknya teman Anda pun boleh mengunjungi hari besar agama Anda. Namun yang terpenting adalah ketika Anda mengunjungi peringatan hari besar agama teman Anda yang berbeda agama, Anda jangan ikut dalam melakukan peribadatan, karena itu bertentangan dengan makna toleransi beragama.
Demikianlah materi pokok bahasan kita pada kegiatan belajar 2 ini tentang “Toleransi”, berikut contoh-contohnya baik dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentu saja pemahaman terhadap materi tersebut akan dapat menambah pemahaman Anda tentang bagaimana kehidupan toleransi itu sesungguhnya, sehingga akan membawa kehidupan yang serba selaras sesuai dengan tujuan bersama. Jika Anda telah selesai mempelajari kegiatan 2 ini, kerjakanlah tugas-tugas yang ada, bila perlu diskusikan dengan teman-teman Anda. Selamat belajar, semoga berhasil.
|