Unsur-Unsur dalam Bercerita:
1. Penghayatan
Penghayatan adalah pengalaman batin. Dalam hal ini pencerita hendaknya memahami masalah-masalah, merasakan perasaan-perasaan, dan dapat membayangkan cerita yang dibawakannya.
2. Vokal
Vokal memegang peranan penting dalam bercerita, ada empat hal yang menjadi perhatian utama dalam masalah vokal, yaitu:
· Kejelasan ucapan
Setiap kata atau kalimat yang diekspresikan harus dapat didengar oleh pendengar atau penonton secara jelas.
· Jeda
Pengaturan jeda secara tepat, yaitu di mana boleh mengambil nafas dan berapa lama, menjadi faktor penting yang harus diperhatikan supaya apa yang diucapkan sampai kepada pendengar atau penonton.
· Ketahanan
Vokal harus bertahan, jangan sampai semakin lama bercerita intensitas suara semakin berkurang.
· Kelancaran
Kelancaran vokal harus diperhatikan agar jangan sampai semakin lama bercerita semakin tidak lancar.
3. Penampilan
Bagaimana tampilan pencerita di hadapan penonton, pencerita hendaknya tampil dengan gerakan-gerakan yang wajar, tidak dibuat-buat, sesuai penghayatan atas cerita yang dibawakan.
Menentukan pokok-pokok cerita:
1. Dapat dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu urutan peristiwaUrutan peristiwa dapat secara klimaks atau alur maju maupun antiklimaks atau alur mundur.Contoh:
- Zaman dahulu, di pesisir pantai wilayah Sumatra, hiduplah seorang janda bersama anaknya yang bernama Malin Kundang.
- Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya.
- Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.
- Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
- Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak.
- Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
- Malin Kundang tidak mengakui ibunya.
- Ibu Malin Kundang sangat marah dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu.
2. Pokok-pokok cerita tersebut kemudian dirangkai menjadi tuturan cerita.Hal yang perlu diperhatikan adalah cara memulai, kata penghubung, dan mengakhiri cerita.3. Cara bercerita dapat dilakukan dengan memperhatikan urutan cerita, memperhatikan suara, memperhatikan lafal dan intonasi, dan memperhatikan gestur dan mimik sesuai dengan isi cerita.