Pendahuluan

Kuis

Referensi

 

Tugas Akhir Modul

 

Perhatikan teks dongeng berikut!

 

SI RUSA DAN SI KULOMANG

 

Pada zaman dahulu di sebuah hutan  di Kepulauan Aru, hiduplah sekelompok rusa. Mereka sangat bangga akan kemampuan larinya. Pekerjaan mereka selain merumput adalah menantang binatang lainnya untuk beradu lari. Apabila mereka itu dapat mengalahkannya, rusa itu akan mengambil tempat tinggal mereka.
Di tepian hutan tersebut terdapatlah sebuah pantai yang sangat indah. Di sana hiduplah siput laut yang bernama Kulomang. Siput laut terkenal sebagai binatang yang cerdik  dan sangat setia kawan. Pada suatu hari, si Rusa mendatangi si Kulomang. Ditantangnya siput laut itu untuk beradu lari hingga sampai di tanjung ke sebelas. Taruhannya adalah pantai tempat tinggal sang siput laut.
Dalam hatinya si Rusa itu merasa yakin akan dapat mengalahkan si Kulomang. Bukan saja jalannya sangat lambat, si Kulomang juga memanggul cangkang. Cangkang itu biasanya lebih besar dari badannya. Ukuran yang demikian itu disebabkan oleh karena cangkang itu adalah rumah dari siput laut. Rumah itu berguna untuk menahan agar tidak hanyut di waktu air pasang. Rumah itu pun berguna untuk melindungi siput laut dari terik matahari.
Pada hari yang telah ditentukan, si Rusa sudah mengundang kawan-kawannya untuk menyaksikan pertandingan itu. Adapun si Kulomang sudah menyiapkan sepuluh teman-temannya. Setiap ekor dari temannya ditempatkan mulai dari tanjung ke dua hingga tanjung ke sebelas. Dia sendiri akan berada di tempat mulainya pertandingan. Diperintahkannya agar teman-temanya menjawab setiap pertanyaan si Rusa.
Begitu pertandingan dimulai, si Rusa langsung berlari secepat-cepatnya mendahului si Kulomang. Selang beberapa jam si rusa sudah sampai di tanjung kedua. Nafasnya terengah-engah. Dalam hati ia yakin bahwa si Kulomang mungkin hanya mencapai jarak beberapa meter saja. Dengan sombongnya ia berteriak-teriak, “Kulomang, sekarang kau ada di mana?” Temannya si Kulomang pun menjawab, “Aku ada tepat di belakangmu.” Betapa terkejutnya si Rusa, ia tidak jadi beristirahat, tetapi lari tunggang-langgang.
Hal yang sama terjadi berulang kali hingga ke tanjung ke sepuluh. Memasuki tanjung ke sebelas, si Rusa sudah kehabisan napas. Ia jatuh tersungkur dan mati. Dengan demikian, si Kulomang  tidak saja telah mengalahkan si Rusa, tetapi juga mampu memperdayai Rusa yang congkak itu.