Kunci Tugas

 


MANDIRI

Kegiatan 1:

1.
Pengertian konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan kegunaan barang/ jasa.
Ciri-ciri kegiatan konsumsi:
a. menggunakan barang/jasa buatan manusia yang bukan telah tersedia di alam langsung.
b. ditujukan untuk memenuhi kebutuhan langsung.
c. barang/jasa yang digunakan habis atau berkurang nilainya.
2.
Tiga contoh kegiatan konsumsi:
a. Ibu memasak nasi goreng untuk ayah.
b. Tono mengendarai sepeda motor miliknya.
c. Adi menggunakan sepatu untuk sekolah.
3.
Guna nilai suatu barang adalah kemampuan suatu barang untuk dapat digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan.
4.
Nilai pakai menunjukkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan nilai tukar menunjukkan kemampuan barang untuk ditukar dengan barang yang lain.
5.
a. Menurut hukum Gossen I: nilai pemuasan suatu barang apabila dilakukan pemuasannya secara terus-menerus, maka nilai pemuasannya akan berkurang sampai mencapai tingkat pemuasan nol (0).
b. Menurut hukum Gossen II: setiap orang akan berusaha memenuhi berbagai kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas kepuasan yang sama.
6.
Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi terbagi atas:
a. Faktor intern yang meliputi:
  - kepribadian
- motivasi
- selera
- pendapatan
b. Faktor ekstern yang meliputi:
  - kebudayaan/adat-istiadat
- lingkungan sosial
- harga barang itu sendiri
- penyediaan barang oleh masyarakat.
7.
Nilai tukar objektif, menurut:
a. Adam Smith
Nilai tukar suatu barang ditentukan oleh besarnya pengorbanan biaya produksi oleh produsen.
b. David Ricardo
Nilai tukar suatu barang ditentukan oleh jumlah dan lamanya tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan menghasilkan barang tersebut.
8.
Benda yang memiliki nilai pakai objektif bagi bangsa Indonesia di antaranya beras karena bagi bangsa Indonesia beras memiliki kegunaan yang sama sebagai makanan pokok.
9.
Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah terpenuhinya kebutuhan sehingga dicapai kepuasan.
10.
Teori Nilai Pasar.

Kegiatan 2:

1.
Pengertian produksi adalah kegiatan untuk menambah atau meningkatkan faedah dari barang dan jasa. Tujuan produksi:
a. meningkatkan kegunaan barang/jasa
b. menghasilkan barang/jasa
c. menambah keuntungan
d. meningkatkan kemakmuran masyarakat
e. memperluas kesempatan kerja.
2.
a. Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang telah disediakan oleh alam langsung seperti: air, sinar matahari, angin, barang tambang dan lain-lain.
b. Sumberdaya manusia (tenaga kerja) adalah manusia baik secara rohani maupun jasmani siap ikut serta dalam kegiatan produksi.
c. Modal adalah barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang selanjutnya.
d. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengatur dan mengkombinasikan faktorfaktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.
3.
a. Bidang Agraris: yang bergerak dalam pengolahan sumberdaya alam. Contoh: pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan.
b. Bidang Ekstraktif: yang bergerak dalam pengumpulan sumberdaya alam. Contoh: pertambangan, kehutanan.
c. Bidang Industri: yang bergerak dalam mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Contoh: industri tekstil.
d. Bidang Perdagangan: yang bergerak dalam pembelian dan penjualan barang. Contoh: toko, swalayan.
e. Bidang Jasa: yang bergerak dalam pelayanan (service). Contoh: perbankan, asuransi.
4.
a. Tingkat produksi primer, yaitu bidang produksi yang sifatnya menyediakan kebutuhan barang baku, termasuk bidang agraris dan ekstraktif.
b. Tingkat produksi sekunder, yaitu bidang produksi yang mengolah barang sampai menjadi barang jadi, termasuk bidang industri.
c. Tingkat produksi tertier, yaitu bidang produksi yang memberikan jasa (service), termasuk bank, asuransi.
5.
Fungsi Produksi adalah hubungan antara besarnya masukan (input) dengan jumlah keluaran (output).
6.
Q = f (K, L, R, T) menunjukkan bahwa jumlah produk (keluaran dalam hal ini ditunjukkan Q) yang dihasilkan tergantung besarnya input (dalam hal ini faktor-faktor produksi).
7.
a. Contoh perluasan intensifikasi (meningkatkan produktifitas faktor produksi).
  - meningkatkan kemampuan tenaga kerja
- memperbaiki teknik pertanian
- menggunakan bibit unggul.
b. Contoh perluasan ekstensifikasi (menambah jumlah faktor produksi)
  - memperluas lahan produksi
- menambah tenaga kerja
- menambah mesin-mesin.
c. Contoh diversifikasi (menganekaragamkan hasil produksi)
  - tumpang sari pada hasil pertanian.
8.
Hukum hasil lebih yang makin berkurang merupakan suatu hasil kesimpulan yang menyatakan bahwa apabila faktor produksi (tenaga kerja) ditambah terus pada mulanya total produksi akan semakin meningkat, akan tetapi sesudah mencapai tingkatan tertentu, tambahan produksi akan semakin menurun hingga akhirnya mencapai titik negatif.
9.
Fungsi produksi Q = f (K,L,R,T)
Q artinya jumlah produk (keluaran) yang dihasilkan.
K artinya jumlah modal.
L artinya tenaga kerja.
R artinya sumberdaya alam.
T artinya teknologi dan kewirausahaan/skill.
10.

Diketahui:
K = 10
L = 5
T = 6
R = 4
Maka besar Quantiti yang dihasilkan:
Q = K + L + T + R
= 10 + 5 + 6 + 4
= 25.

Kegiatan 3:

1.
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari tangan produsen (penghasil) ke tangan konsumen (pemakai) atau orang yang membutuhkan.
2.
Fungsi distribusi terdiri atas:
a. Fungsi Pokok yaitu fungsi distribusi yang harus dilaksanakan dalam kegiatan produksi, meliputi fungsi:
 
- pengangkutan - penyimpanan
- pembelian - pembiayaan
- penjualan - menanggung resiko.
b. Fungsi tambahan yaitu fungsi distribusi yang disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan distribusi barang, meliputi:
- penyeleksian
- pengemasan
- penginformasian.
3.
Sistem distribusi langsung dalam pendistribusian tidak menggunakan perantara, sedang sistem distribusi tidak langsung dalam pendistribusiannya menggunakan perantara (lembaga distribusi).
4.
Lembaga distribusi (saluran distribusi) adalah lembaga yang menjadi perantara dalam kegiatan distribusi.
5.
Perbedaan antara pedagang dan perantara adalah jika pedagang merupakan badan/ lembaga atau perseorangan yang membeli dan menjual barang dengan tanggungjawab sendiri, sedang perantara adalah lembaga yang ditunjuk oleh perusahaan tertentu untuk menjualkan atau membelikan barang.
6.
Faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi meliputi:
a. Faktor Pasar, dalam hal ini pola pembelian konsumen, jumlah konsumen, letak
geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.
b. Faktor Barang, bersangkutan dengan sifat barang, standar dan pengemasan.
c. Faktor Perusahaan, yang diperlukan di sini adalah sumber dana, pengalaman, dana kemampuan manajemen.
d. Faktor Kebiasaan dalam Pembelian, adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijakan produsen, volume penjualan, ongkos penyaluran.