![]() |
![]() |
Kegiatan Ekonomi
2. Guna dan Nilai Barang/Jasa
Cobalah Anda ingat kembali pengertian dari konsumsi sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Dari pengertian itu tampaklah bahwa setiap barang dan jasa yang dikonsumsi memiliki nilai/kegunaan. Misalkan Anda mengkonsumsi nasi, maka nasi bagi Anda memiliki nilai/kegunaan. “Apakah yang dimaksud nilai/kegunaan?”. Nilai atau kegunaan adalah kemampuan suatu benda atau jasa untuk digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan. Kegunaan memiliki beberapa macam kegunaan yang meliputi:
a. | Kegunaan unsur ( element utility), artinya suatu benda memiliki kegunaan dilihat dari unsur benda tersebut. Contoh: terigu yang dipergunakan untuk membuat kue. |
b. | Kegunaan tempat ( place utility), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dipindahkan tempatnya. Contoh: Pasir yang dipindahkan dari sungai ke toko bangunan. |
c. | Kegunaan waktu ( time utility), artinya benda itu memiliki kegunaan apabila dipakai sesuai waktunya. Contoh: Payung digunakan pada saat hujan. |
d. | Kegunaan bentuk ( form utility), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dirubah bentuknya. Contoh: Kayu gelondongan dirubah menjadi meja. |
e. | Kegunaan kepemilikan ( ownership utility), artinya benda itu berguna jika telah dimiliki. Contoh: Mesin jahit yang dibeli dari toko mesin jahit. |
f. | Kegunaan pelayanan ( service utility), artinya pelayanan atau service itu berguna jika diberikan. Contoh: Dokter mengobati pasiennya. |
![]() |
Sebelum dilanjutkan, coba Anda jawab pertanyaan di bawah ini: 1. Jas hujan memiliki kegunaan menurut ......... 2. Buah durian yang dijual di pasar memiliki kegunaan menurut ......... 3. Kain yang sudah dibuat baju memiliki kegunaan menurut ......... Untuk mengetahui jawabannya, pelajari kembali uraian di atas! |
Selanjutnya nilai barang dan jasa dapat dibedakan menjadi dua macam nilai:
1.
|
Nilai pakai
Jika Anda menulis di buku pakai pensil, dikatakan pensil yang digunakan memiliki nilai pakai. Jadi apakah yang dimaksud dengan nilai pakai itu? Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk digunakan oleh konsumen. Nilai pakai terbagi atas nilai pakai subjektif, yaitu nilai barang atau jasa yang ditinjau dari penggunaan barang atau jasa. Nilai pakai objektif adalah nilai barang atau jasa yang ditinjau dari barang atau jasa tersebut. Coba Anda perhatikan contoh berikut. Cangkul bagi petani memiliki nilai pakai subjektif dan bagi bangsa Indonesia mempunyai nilai pakai objektif. |
||||||||||
2.
|
Nilai tukar
Apakah yang dimaksud dengan nilai tukar? Nilai tukar adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang lain. Nilai tukar terbagi atas nilai tukar objektif, artinya nilai tukar barang berdasarkan barangnya. Nilai tukar subjektif, artinya nilai tukar barang berdasarkan orang yang menukarkannya. Contoh: Orang yang hobi dengan lukisan akan mempunyai penilaian yang berbeda dengan orang yang tidak suka lukisan. |
||||||||||
Teori Nilai Tukar Objektif Nilai tukar objektif menurut beberapa pandangan teori nilai dinyatakan sebagai berikut. |
|||||||||||
|
|
Untuk mengingat kembali mengenai teori nilai barang/jasa, coba Anda lengkapi bagan di bawah ini.
Dapatkah Anda melengkapi bagan di atas? Bila belum pelajari kembali uraian di atas.