![]() |
![]() |
Struktur Pasar
Kegiatan Belajar 2
![]() |
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini, diharapkan siswa dapat:
|
||||||
![]() |
Apakah Anda sudah siap untuk mempelajari kegiatan belajar kedua? Baiklah, kegiatan belajar kedua ini akan membahas mengenai Pasar Faktor Produksi. |
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan faktor faktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi. |
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu. |
Anda masih ingat dengan pengertian pasar secara umum? Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang. Perbedaan tersebut di antaranya: |
a. | Pihak yang melakukan penawaran adalah pihak rumah tangga konsumen. |
b. | Pihak yang melakukan permintaan adalah pihak rumah tangga produsen. |
c. | Bagi rumah tangga konsumen (pemilik faktor produksi), harga faktor produksi adalah merupakan pendapatan yang disebut dengan istilah sewa, upah, bunga dan keuntungan. |
d. | Bagi rumah tangga produsen pengeluaran untuk mendapatkan faktor produksi disebut biaya. |
e. | Barang atau komoditi yang duperjualbelikan adalah faktor produksi. Jadi dengan demikian pasar ini memiliki ciri yang berbeda dengan pasar barang secara umum. |
Sampai di sini apakah Anda masih memiliki pengertian yang sulit untuk Anda pahami?
Cobalah Anda baca kembali materi tadi dengan teliti dan sungguh-sungguh.
a. | Pasar Faktor Produksi Tanah | ||||||
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki peranan yang penting, karena tanah merupakan asal dan tempat sumber daya alam yang lain. Oleh sebab itu dalam pembahasan pasar faktor produksi, sumber daya alam lebih ditekankan pada istilah pasar faktor produksi tanah.
Sehubungan dengan semakin meningkatnya kegiatan produksi tentunya akan mengakibatkan kebutuhan akan tanah semakin meningkat. Sementara di sisi yang lain jumlah tanah yang tersedia jumlahnya tidak dapat dirubah, karena keadaan seperti itu maka penawarannya tidak elastis sempurna; artinya apabila harga tanah naik sebesar 100% maka jumlah penawaran tidak akan berubah karena jumlah tanah relatif tetap. Sebagai akibat dari penawaran tanah yang memiliki keadaan seperti itu, maka untuk tanah dalam transaksinya lebih dominan permintaannya. Balas jasa atau pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi tanah disebut sewa tanah. Pengertian sewa ini berbeda dengan pengertian sewa secara umum. Tentu Anda bertanya mengapa pemakaian faktor produksi tanah mengakibatkan sewa? Untuk menjelaskan hal tersebut kita akan menyimak dari beberapa teori yang berkenaan dengan sewa tanah. |
|||||||
|
|||||||
Bagaimana? Apakah Anda telah memahami tentang permasalahan sewa tanah berdasarkan teori tersebut di atas! Ada beberapa hal yang mempengaruhi sewa tanah: |
|||||||
|
b. | Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Manusia | ||||||||||||||||||||||
Faktor produksi sumber daya manusia tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dengan faktor produksi lainnya. Tenaga kerja yang dihasilkan oleh sumber daya manusia merupakan faktor produksi primer. Di antara sifat khusus dari faktor produksi ini adalah karena faktor produksi ini terikat pada manusia. Pengertian pasar faktor produksi sumber daya manusia/tenaga kerja adalah jumlah permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja yang diperlukan untuk kepentingan kegiatan produksi. Dengan demikian dalam pasar tenaga kerja tergantung dari luas dan sempitnya kegiatan produksi. Sehingga pemakaian faktor produksi tenaga kerja akan ditentukan oleh tuntutan dunia usaha atau lapangan produksi. Menyangkut masalah kualifikasi ketenagakerjaan dapat dilihat dari beberapa segi di antaranya: |
|||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||
Dari pengklasifikasian tersebut di atas coba Anda buat suatu perhitungan di tempat tinggal Anda, mana tenaga kerja yang paling banyak. | |||||||||||||||||||||||
Setelah Anda memahami tentang klasifikasi tenaga kerja, selanjutnya kita akan membahas mengenai upah tenaga kerja dan teori-teori upah tenaga kerja. | |||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||
Bagaimana? Apakah Anda telah memahami teori upah dengan baik? Untuk meningkatkan pemahaman buatlah kegiatan diskusi kecil dengan teman atau Guru Bina tentang upah tenaga kerja dan hubungkan dengan teori di atas, ada kecenderungan ke arah teori yang mana dan buatlah kesimpulan. | |||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||
Sampai pada bahasan ini apakah Anda memahami materi di atas? Agar pemahaman Anda lebih meningkat, silahkan Anda mengerjakan latihan soal di bawah ini! Jangan lupa untuk menyelesaikan soal latihan dengan sebaik-baiknya.
|
![]() |
1. Lengkapi tabel di bawah ini!
|
||||||||||||||||||||||||||||
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara teori upah yang dikemukakan David Ricardo dan John Stuart Mill! |
|||||||||||||||||||||||||||||
Selamat kepada Anda yang telah menyelesaikan latihan soal dan setelah Anda menyelesaikan latihan soal cocokkan jawaban yang telah Anda buat dengan jawaban di bawah ini. Sukses kepada Anda yang berhasil dengan baik. |
|||||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|
2. | Persamaan: | Keduanya menyatakan harga upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja. | |
Perbedaan: | Dalam penentuan upah David Ricardo menggunakan upah kodrat yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk pemeliharaan hidup pekerja dan keluarganya, sedangkan J.S. Mill menentukan upah berdasarkan dana yang tersedia di perusahaan untuk membayar upah. |
Bagaimana jawaban yang Anda berikan? Apakah benar seluruhnya?
Jika belum berhasil silahkan dicoba lagi, dan jika berhasil silahkan lanjutkan pada materi di bawah ini.
c. | Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Modal | |||||||||||||||||||||||
Seperti yang telah disampaikan dalam pengertian modal pada modul terdahulu, modal dalam pengertian sehari-hari adalah setiap barang yang memberikan suatu pendapatan bagi pemiliknya tanpa ia bekerja. Dalam Ilmu Ekonomi modal adalah tiap-tiap hasil (produk) yang digunakan untuk menghasilkan produk selanjutnya. Dari pengertian tersebut bahwa modal tidak selalu identik dengan uang, akan tetapi segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang. Sumber daya modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut: |
||||||||||||||||||||||||
1) | Menurut Sifatnya | |||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||
2) | Menurut fungsinya | |||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||
3) | Menurut Bentuknya | |||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||
Jika di rumah Anda ada kegiatan usaha, maka bentuk modal yang Anda miliki termasuk golongan modal yang mana? Coba Anda golongkan sendiri berdasarkan uraian di atas! | ||||||||||||||||||||||||
1) | Bunga Modal Penggunaan sumber daya modal akan berakibat timbulnya bunga modal. Dalam kegiatan ekonomi besarnya bunga modal biasanya dinyatakan dalam angka persentase dalam waktu satu tahun atau disebut tingkat suku bunga. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat suku bunga, di antaranya: |
|||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||
Di Indonesia tingkat suku bunga biasanya mengikuti tingkat suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||
2) | Teori Bunga Modal Tentunya kita masih bertanya mengapa penggunaan sumber daya modal menimbulkan bunga modal. Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa teori akan membahas masalah tersebut. |
|||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||
Sampai pada pembahasan faktor produksi sumber daya modal, apakah masih ada yang Anda belum pahami? Jika belum, silahkan Anda membahas ulang sebelum melanjutkan ke materi yang lain. Selanjutnya kita akan membahas pasar faktor produksi yang terakhir, yaitu pasar faktor produksi kewirausahaan. Untuk itu silahkan Anda baca uraian materinya di bawah ini. |
d. | Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan | ||||||||||||||
Faktor produksi kewirausahaan merupakan bahasan terakhir dari kegiatan belajar dua. Apakah Anda sudah siap untuk menuntaskan pembahasan kegiatan belajar dua? Jadi dari dua pengertian tersebut di atas, jelas bahwa kewirausahaan mempunyai pengertian yang lebih luas dibanding dengan pengertian pengusaha. Dengan kata lain seorang pengusaha belum tentu merupakan kewirausahawan, sedangkan seorang wirausahawan sudah pasti merupakan pengusaha. |
|||||||||||||||
|
![]() |
|