![]() |
![]() |
Reproduksi Ikan dan Katak
Reproduksi Pada Ikan
Ikan merupakan anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas
dengan insang. Jenis ikan beraneka ragam, terdapat lebih dari 27, 000 jenis species di seluruh dunia. Untuk melestarikan jenisnya ikan perlu bereproduksi. Ikan bereproduksi dengan cara seksual. Pembuahan terjadi diluar tubuh induk, yaitu di dalam air. Sekali bertelur ikan mampu menghasilkan ribuan telur yang tidak dilindungi oleh cangkang. Apabila telur tidak dibuahi oleh sperma, maka terlur tersebut tidak akan berkembang. Telur yang telah dibuahi selanjutnya ada yang dibiarkan terapung-apung dalam air, ada yang ditempatkan dalam sarang dan dijaga oleh induknya, ada yang ditempelkan pada tumbuhan dalam air, serta ada pula yang disimpan di dalam rongga mulut induk betinanya hingga menetas.
1. Organ Reproduksi Ikan Jantan
Organ reproduksi pada ikan sering disebut dengan gonad. Gonad ikan jantan terdiri dari sepasang testis yang pada umumya berwarna putih atau kekuningan. Letak testis menggantung pada dinding tengah rongga perut (abdomen). Testis berfungsi menghasilkan spermatozoa. Spermatozoa yang berasal dari testis akan dialirkan ke saluran sperma (vas deferens), kemudian menuju lubang urogenital. Lubang urogenital adalah lubang tempat bermuaranya saluran kelamin dan saluran urin. Melalui lubang urogenital inilah spermatozoa akan dikeluarkan. Letak saluran urogenital berdekatan dengan anus. Beberapa jenis ikan bersifat hermafrodit di mana satu ikan memiliki dua jenis kelamin dan mampu memproduksi ovum dan sperma. Ikan yang bersifat hermafrodit dapat memiliki dua jenis kelamin secara bersamaan atau jenis kelaminnya berganti seiring dengan perkembangan. Ikan Poecilia formosa adalah ikan hermafrodit yang berkembang biak secara partenogenesis di mana telur berkembang langsung menjadi embrio tanpa dibuahi.
2. Organ Reproduksi Ikan Betina
Organ reproduksi atau gonad ikan betina terdiri dari ovarium yang berwarna bening kemerahan seperti agar-agar. Ovarium terletak di dekat usus, mengisi dua pertiga rongga perut atau hampir menutupi organ-organ tubuh. Ovarium berfungsi menghasilkan sel telur atau ovum. Ovum keluar dari ovarium menuju oviduk atau saluran telur kemudian menuju lubang urogenital. Dari lubang urogenital inilah ovum yang telah siap dibuahi akan keluar.
Tingkah Laku Ikan Saat Bereproduksi
Proses fertilisasi atau pembuahan pada ikan ada 2 cara, yakni pembuahan di dalam (internal fertilization) dan pembuahan di luar (external fertilization). Namun demikian kebanyakan jenis ikan melakukan pembuahan di luar tubuh induk betina.
1. Fertilisasi Internal
Ikan yang melakukan pembuahan di dalam tubuh induknya disebut ikan jenis ovovivipar. Ikan jenis ini berkembang biak dengan cara melahirkan. Pembuahan terjadi di dalam tubuh ikan betina (internal fertilization). Sperma memasuki sel telur (oosit) melalui sebuah lubang yang disebut dengan mikrofil. Umumnya hanya satu sperma yang dapat masuk ke dalam sebuah sel telur. Oosit yang telah dibuahi oleh sel sperma disebut zigot. Embrio berkembang di dalam tubuh induk betina, kemudian melahirkan anak yang sudah berwujud mirip dengan induknya. Ikan yang berkembangbiak secara ovovivipar adalah ikan dari famili Poecilidae, seperti platy, guppy, dan molly.
2. Fertilisasi Eksternal
Ikan yang melakukan pembuahan diluar tubuh induknya disebut ikan jenis ovipar. Ikan jenis ovipar mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya untuk dibuahi oleh ikan jantan. Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma berlangsung diluar tubuh ikan. Tingkahlaku ikan saat hendak bereproduksi sangatlah unik. Ketika ikan betina akan bertelur, ikan betina bergerak mengitari ikan jantan. Kemudian ikan betina mencari tempat untuk berlindung, biasanya dekat dengan bebatuan atau tumbuhan air. Pada saat ikan betina bertelur mengeluarkan ovum-ovumnya, ikan jantan mendekati telur-telur tersebut sambil mengeluarkan spermatozoidnya. Jika ovum bertemu dengan spermatozoid terjadilah pembuahan atau fertilisasi menghasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio ikan. Telur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24-40 jam. Anak ikan yang baru menetas mendapat makanan dari sisa kuning telurnya yang masih menempel di dalam perutnya. Anak ikan dapat langsung hidup sendiri, hanya beberapa jenis induk ikan terutama ikan jantan yang menjaga anak-anaknya.