Pendahuluan

Kuis

Referensi

 

Latihan

 

Bacalah teks cerita berikut dengan saksama.

 

ASAL  MULA  DUA BELAS  SHIO  BINATANG

 

Pada zaman dahulu, di sebuah gua terpencil di tengah hutan hiduplah seorang dewa. Pada tanggal 31 Desember pagi sebelum tahun baru, sang Dewa menulis surat kepada binatang-binatang di seluruh negeri. Angin lalu menyebarkan surat-surat itu ke seluruh negeri.  

Dalam sekejap, para binatang menerima surat-surat  itu. Isi surat tersebut berbunyi:

"Besok pagi, 1 Januari adalah tahun baru. Aku akan memilih binatang yang paling dahulu datang ke sini, dari nomor satu sampai dengan nomor dua belas. Lalu, setiap tahun aku akan mengangkat satu-persatu dari mereka sebagai jenderal sesuai dengan  urutan yang datang.”  Tertanda, Dewa.  

Para bintang sangat bersemangat dan tertarik dengan hal itu. Mereka sangat ingin menjadi jenderal. Namun,  ada seekor binatang yang tidak membaca surat semacam ini, yaitu Kucing. Kucing tidak mendapatkan surat itu karena ia  suka bersantai dan tidur. Ia hanya mendengar berita ini dari Tikus. Tikus yang licik menipunya dan memberitahukan bahwa mereka harus berkumpul di tempat Dewa  pada tanggal 2 Januari

Semua binatang bersemangat dan memikirkan tentang kemenangan. Mereka semua  pun tidur lebih awal agar dapat bangun lebih cepat. Hanya Sapi yang langsung berangkat malam itu juga  karena ia sadar bahwa ia tidak dapat berjalan dengan cepat. Tikus yang licik melihatnya,  lalu meloncat dan menumpang di punggung Sapi. Akan tetapi, Sapi tidak menyadari hal itu.

Pagi harinya, saat hari masih gelap, Anjing, Monyet, Babi Hutan, Harimau, Naga, Ular, Kelinci, Ayam, Domba dan Kuda semuanya berangkat dengan bergegas untuk menemui sang Dewa.

Saat matahari mulai terbit, yang pertama kali sampai di tempat tinggal Dewa adalah Sapi. Lalu, Tikus melompat ke depan dan mendarat tepat di hadapan sang Dewa. Tikus pun menjadi yang binatang pertama yang datang ke tempat tinggal Dewa. 

“Selamat Tahun Baru Dewa,” kata Tikus kepada Dewa. 

Sapi pun menangis karena kecewa menjadi urutan kedua.

Tak lama kemudian, di belakang mereka  tibalah Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Domba, Monyet, Ayam, Anjing,  dan Babi Hutan secara berurutan. Dengan demikian, mereka ditetapkan sebagai pemenang satu sampai dengan dua belas sesuai dengan urutan kedatangannya. Mereka pun diangkat sebagai jenderal oleh sang Dewa.

Para binatang itu merayakan kemenangan dan berpesta pora sambil mengelilingi sang Dewa. Lalu, kucing datang dengan wajah yang sangat marah. Ia mencari Tikus yang telah menipunya sehingga ia datang terlambat. Kucing pun berlari mengejar Tikus ke sana kemari.  

Dua belas ekor binatang ini kemudian disebut dengan 12 Shio Bintang. Sejak itu mulailah era duabelas shio binatang, dimulai dari yang pertama, yaitu  tahun Tikus, lalu Sapi, kemudian Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Domba, Monyet, Ayam, Anjing,  dan Babi Hutan. 

Kucing yang tidak berhasil masuk ke dalam dua belas shio binatang sampai sekarang masih mengejar Tikus ke sana kemari karena telah ditipu.